Lebak – Kecewa dengan kondisi jalan yang tak kunjung diperbaiki. Ikatan Mahasiswa Lebak (Imala) bersama warga menanam pohon di Jalan Ir. Soetami, Km 5 Rangkasbitung, tepatnya di Kampung Ciawi, Desa Nameng, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Sabtu (21/1/2017).
Aksi tanam pohon pisang merupakan bentuk sindirian kepada pemerintah terhadap kondisi ruas jalan nasional yang tak kunjung diperbaiki. Sehingga, mengakibatkan kerusakan parah dan berlubang pada jalan yang menghubungkan Rangkasbitung dan Cikande Kabupaten Serang tersebut.
“Aksi ini bentuk keprihatinan mahasiswa dan masyarakat kepada pemerintah yang membiarkan kondisi jalan rusak parah dan berlubang,” kata Dedin Wahyudin, aktivis Imala.
Kata dia, sebagai jalur yang ramai dilintasi kendaraan. Seharusnya, pemerintah lebih peka terhadap kondisi jalan di Lebak, karena membahayakan bagi pengguna jalan.
“Semakin banyak jalan berlubang, semakin banyak pula potensi kecelakaan. Harusnya, pemerintah lebih peka terhadap jalan-jalan rusak di Kabupaten Lebak,” tegasnya.
Ujang salah satu warga Desa Sukamanah mengatakan, Jalan Rangkasbitung dan Cikande sudah hampir tiga tahun dibiarkan rusak dan kerap terjadi kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa.
“Jalan ini hampir tiga tahun kondisinya rusak parah dan berlubang, sudah banyak memakan korban, bahkan sampai ada yang meninggal dunia,” terangnya. (Ep)