Serang – Ribuan pendekar silat dari berbagai perguruan mendatangi Alun-alu Barat Kota Serang, Minggu (19/11/2017). Kedatangan mereka untuk menghadiri temu pendekar se-Provinsi Banten.
Hadiri acara silaturahim ulama dan jawara debus Al Madad, Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) menyampaikan pesan kepada para pendekar jangan sampai cacat moral.
BACA JUGA : Ribuan Pendekar Banten Berkumpul dan Pecahkan Rekor MURI
Ia juga mengingatkan, debus dan jawara adalah sebuah kesenian bela diri asli dari Banten. Kesenian ini tercipta pada masa pemerintahan Sultan Maulana Hasanudin pada tahun 1532 sampai 1570, di abad ke-16 kesenian debus berkaitan erat dengan penyebaran agama Islam di Indonesia pada masa Sultan Maulana Hasanuddin.
“Jangan sampai cacat moral. Pendekar Banten, akhirnya mabok-mabok, tertangkap narkoba, kalo seperti itu bukan pendekar itu namanya bocah sableng itu,” ujar WH kepada awak media, Minggu (19/11/2017).
BACA JUGA : Gubernur Banten Janji Bangun Padepokan Lebih Besar dari Taman Mini
Namun ia menyatakan, mempercayai bahwa saat ini pendekar di Banten masih konsiten jaga keutuhan NKRI dan Pancasila.
“Pendekar itu sikap moralitas yang kuat, saya percaya pendekar Banten itu akan menjaga pancasila, dan NKRI,” pungkasnya.
Sebelumnya, sekitar 3.000 pendekar, ulama dan jawara se-Provinsi Banten berkumpul di Alun-alun Barat Kota Serang, Minggu (19/11/2017) untuk mengikuti Tapak Karuhun Banten. Kegiatan ini digelar dalam rangka memperkuat silaturahmi antara tokoh ulama dengan para jawara atau pendekar di wilayah Provinsi Banten.(Zie)
