Tangerang – Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta mengamankan empat orang pelaku penyelundupan narkotika jenis sabu, Minggu (7/1/2018) di Terminal 1B, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. Keempat pelaku tersebut adalah AM, IH, Z, MI yang kedapatan membawa sabu di dalam sepatu dan ranselnya.
Kejadian tersebut bermula dari adanya laporan dari Kantor Bea Cukai dan Aviation Security Bandara Hang Nadim, Batam atas ditangkapnya seorang pelaku penyelundupan sabu dalam sepatu yakni M. Informasi tersebut menyebut, terdapat empat rekannya yang lain dengan modus yang sama telah berangkat menuju Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
“Keempat pelaku menggunakan maskapai Lion Air JT373 rute Batam – Soekarno Hatta, dengan modus sabu tersebut dimasukkan ke dalam sepatu dan ransel,” ujar Hengky Aritonang, Kepala penindakan dan pengawasan Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (18/1/2018).
Ia mengatakan, tiga dari empat pelaku kedapatan membawa delapan kantung sabu. Sedangkan satu orang yakni AM tidak didapatkan barang bukti.
“Totalnya ada 2,349 kg metamfetamin, mereka merupakan sindikat yang berasal dari Aceh yang membawa barang berasal dari Malaysia yang menyelundupkan lewat Batam dan lanjut ke Jakarta dan kota lain di Indonesia,” kata Hengky.
Sementara itu, Kasat Narkoba Polresta Bandara Soetta, Kompol Martua Raja Silitonga mengatakan masih terdapat dua pelaku lain yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Keduanya adalah Z dan H yang berperan sebagai pemasok dan penerima.
“Dua DPO, yang menyuruh sekitar tanggal 6, berkumpul dulu di HOTEL SK, Z dan H yang menerima di Jakarta,”tuturnya.
Keduanya disangkakan Undang-undang narkotika No. 35 Tahun 2009 pasal 114 ayat 2 juncto pasal 32 ayat 1 dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara, seumur hidup atau hukuman mati.(Zie)
