Tangerang – Forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) beserta komunitas masyarakat Kota Tangerang menggelar apel dan deklarasi anti-hoax di lapangan Alun-alun Ahmad Yani, Kota Tangerang, Rabu 21 Maret 2018.
Deklarasi dihadiri Pjs Wali Kota Tangerang HM Yusuf, Wakapolres Metro Tangerang Kota AKBP Harley Silalahi, dan Dandim 0506 Letkol Gogor, serta sejumlah komunitas masyarakat Kotan Tangerang.
Pjs Wali Kota Tangerang HM Yusuf mengajak seluruh masyarakat untuk anti kepada berita bohong, baik melalui media sosial ataupun media lainnya.
Menurut dia, deklarasi anti-hoax adalah momen yang tepat, sebab Kota Tangerang akan menghadapi pilkada dan ke depannya juga akan menyambut pileg dan pilpres.
“Berita yang tidak baik harus dihindari, sebab dapat memecah belah persatuan khususnya warga Kota Tangerang,” ujarnya.
Yusuf menengaskan, perkembangan teknologi informasi menjadikan berita dapat menyebar dengan cepat dan mudah. Oleh karena itu masyarakat harus bijak dalam menggunakan handphone maupun media sosial.
“Kalau terima berita dicerna dahulu benar atau tidak, bermanfaat atau tidak. Kalau siswa ya gunakan sesuai keperluannya untuk belajar. Untuk dewasa kalau mau bercanda ya yang positif jangan memecah belah dengan berita yang tidak baik,” ucapnya.
Yusuf menambahkan, melihat tagline anti-hoax “Kejar Tangkap dan Adili” menandakan hukum harus dijunjung tinggi oleh masyarakat.
“Untuk itu Mari kita sama-sama cegah dan anti terhadap berita bohong,” ajaknya.
Sementara Wakapolres Metro Tangerang Kota AKBP Harley Silalahi mengatakan, deklarasi diikuti oleh berbagai elemen masyarakat meliputi tokoh agama, tokoh masyarakat, komunitas pedagang, komunitas ojek, pelajar mahasiswa dan lain sebagainya.
“Melalui deklarasi ini mari kita bersama-sama mendukung stop hoax dan menjaga kamtibmas menjelang Pilkada Kota Tangerang,” ujar Harley.(Rus)
