Serang – Terminal Papupatan di Kota Serang belum memenuhi standar kelayakan bagi penumpang, jika merujuk Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 140 Tahun 215 Tentang Pelayanan Penyelenggaraan Terminal Angkutan Umum.
Peraturan Menteri tersebut mengatur standar pelayanan minimal, di antaranya pelayanan keselamatan, keamanan, keandalan, kenyamanan, kemudahan dan kesetaraan.
Selain itu, dalam Peraturan Menteri itu disebutkan terminal yang memenuhi standar harus menyediakan fasilitas yang memadai bagi para penumpang, yakni fasilitas ruang tunggu yang nyaman, adanya jadwal keberangkatan dan pelayanan maksimal bagi penumpang.
Kepala Terminal Pakupatan Roni Yurani mengakui kekurangan yang ada di Terminal Pakupatan. Menurutnya, fasilitas-fasilitas yang disediakan Terminal Pakupatan saat ini belum memadai, seperti adanya fasilitas kesehatan bagi sopir dan tempat bagi penyandang disabilitas.
Untuk memenuhi standar yang disayaratkan Peraturan Menteri Nomor 140 Tahun 2015, Roni akan melakukan pola-pola dan tahapan perencanaan yang matang. Dalam konsepnya, ia ingin terminal di Kota Serang ini persis seperti Terminal di Klaten, Jawa Tengah.
“Dana 2019 nanti secara bertahap. Dari pusat menyediakan 10 miliar. Kami rubah nanti kantornya, posisi masjid, ada juga posisi kendaraan pribadi yang harus dipisahkan ketika ada yang menjemput,” ungkap Roni kepada wartawan, Rabu 21 Maret 2018.
Nantinya, terminal tersebut akan disediakan khusus bagi para pedagang. Tempat tidur bagi supir, ruang medis, dan ruang tunggu VIP bagi penumpang. Tersedianya petugas medis dan ruang bengkel untuk supir dan kendaraan transportasi
“Ruangan pemeriksanan kesehatan kami belum memadai, nanti begitu terminal sudah memenuhi standar, di dalam terminal seluruh kendaraan harus memenuhi aturan,” katanya
Sementara, untuk mengantisipasi bila sewaktu-waktu mengalami gangguan teknis, Roni mengungkapkan, Terminal Pakupatan memiliki luas 3 hektare. Pada luasan tersebut ia ingin konsep bangunan di tingkat ke atas karena untuk perluasan lahan, terbentur bangunan-bangunan di sisi Terminal Pakupatan.
“Mau mengembangkan 5 hektare agak sulit. Jadi kami mengacu membangunnya ke atas. Misal ruang tunggu di atas. Nanti akan dioptimalkan,” pungkasnya.(Rus)