Tandon Ciater Resmi Jadi Ekowisata di Tangsel

Date:

Banten Hits – Tak hanya berfungsi mengatasi persolan banjir, Tandon Ciater di Kencana Loka, Kelurahan Ciater, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), resmi menjadi ekowisata bagi masyarakat.Tandon seluas 6 hektar yang dibangun dari Dana Alokasi Hibah Pemprov DKI Rp10 Miliar tersebut, memiliki ciri khas kedaerahan yakni berupa blandongan.

“Blandongan ini dibuat sebagai komitmen Pemkot Tangsel untuk memasuki nilai budaya dan ciri khas yang dimiliki Tangsel,” kata Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany, Jumat (15/1/2016).

Airin juga akan menjadikan lokasi tersebut sebagai ground camping bagi anggota Pramuka.

“Mungkin bu Retno agak tidak terima bangunan ini dipakai untuk Pramuka. Tapi, ini komitmen bersama jika lokasi ini akan dijadikan ground camping,” ujar Airin.

Masih dirasa banyak memiliki manfaat lain, Airin juga mengaku, lokasi tandon akan dijadikan tempat pertanian terpadu. Untuk itu, ia meminta kepala Dinas Pertanian untuk berkoordinasi dengan Bina Marga agar membangun lahan pertanian terpadu di kawasan tandon air tersebut.

“Saya minta Kadis Pertanian untuk secepatnya membangun pertanian terpadu, untuk membangun itu, jangan hanya diam diri, tapi kita harus berusaha mencari bantuan. Apakah melalui hibah, atau pakai anggaran dari APBD yang kita miliki, sulit bagi kita untuk mewujudkan itu kalau kita hanya berdiam diri tanpa usaha,” tegasnya.

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Tangsel, Retno Prawati menjelaskan, pada Tahun Anggaran 2016, pihaknya akan membangunan jalan dan saluran menuju Tandon Ciater dengan panajng kurang lebih 1 Km.

“Kita akan membangun jalan dari Kantor Kemenag hingga menuju Tandon, dengan anggaran sebesar Rp24 Miliar, dengan panjang 1 kilometer,” katanya.

Jalan ini kata Retno, akan dipakai masyarakat untuk menuju Tandon, bukan melalui jalan perumahan seperti sekarang. Retno mengatakan, jalan ini nantinya akan dibeton di anggaran 2016.

“Kita menggunakan anggaran APBD Murni untuk membangun jalan ini,” ucapnya.

Untuk fasilitas yang ada di Tandon yang mampu menampung 120 ribu m3 air ini, terdapat jogging track, rumah blandongan, musolah dan nantinya akan ada kawasan pertanian terpadu, serta ground camping untuk pramuka.

“Bantuan anggaran yang diberikan Pemprov DKI Jakarta keseluruhan berjumlah 11 Miliar dan baru kami gunakan sebesar Rp8 Miliar dan tahun kemarin 3 Miliar, jadi totalnya Rp11 Miliar,” ungkapnya.

Ditanya bagaimana untuk jam buka dan tutup, serta pengawasan terhadap pengunjung yang datang ke Tandon tersebut, Retno menjelaskan untuk itu masih dibahas dibagian Sumber Daya Air (SDA) DBMSDA.

“Karena ini masih dalam masa pemeliharan 6 bulan, maka masih tanggung jawab kontraktor,”pungkasnya.(Nda)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Bumi Tirtayasa, Tempat Healing Teranyar yang Bikin Segala Penat Ambyar..

Berita Serang - Namanya Bumi Tirtayasa. Memasuki kawasan ini...

Mau Liburan ke Wisata Pantai di Lebak? Balawista Bakal Jamin Keamanan dan Keselamatan Wisatawan

Berita Lebak- Kunjungan wisatawan ke destinasi wisata pantai di...

Sssttt….’Hidden Gem’ di Pelosok Lebak Dipamerkan di Cilograng Festival 10-26 November 2022

Lebak - Pemerintah Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak menggelar Cilograng...