Banten Hits.com– Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) bagi tingkat SMP di Kabupaten Tangerang masih diwarnai dengan buruknya hasil cetak pada lembar soal UN. Di SMP Negeri 1 Cikupa, 22 peserta UN harus mengerjakan soal UN yang kurang 8 pertanyaan dari total 50 pertanyaan setiap soalnya.
Soal yang pertanyaannya tidak lengkap tersebut terdapat dalam soal mata pelajaran Bahasa Indonesia. Dalam soal tersebut pertanyaan nomor 25-32 ternyata kosong tak tercetak.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pihak SMPN 1 Cikupa terpaksa memberikan kesempatan agar siswa mengisi pertanyaan yang terdapat di lembar soal tersebut. Untuk menyelesaikan pertanyaan yang tidak terdapat dalam soal tersebut, pihak sekolah memberikan tambahan waktu kepada peserta.
Kepala Sekolah SMPN 1 Cikupa HM. Ramlis mengatakan, kendala tersebut bisa langsung diatasi setelah pihaknya melakukan koordinasi dengan Ketua Gugus 03 Kabupaten Tangerang.
Banten Hits.com– Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) bagi tingkat SMP di Kabupaten Tangerang masih diwarnai dengan buruknya hasil cetak pada lembar soal UN. Di SMP Negeri 1 Cikupa, 22 peserta UN harus mengerjakan soal UN yang kurang 8 pertanyaan dari total 50 pertanyaan setiap soalnya.
Soal yang pertanyaannya tidak lengkap tersebut terdapat dalam soal mata pelajaran Bahasa Indonesia. Dalam soal tersebut pertanyaan nomor 25-32 ternyata kosong tak tercetak.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pihak SMPN 1 Cikupa terpaksa memberikan kesempatan agar siswa mengisi pertanyaan yang terdapat di lembar soal tersebut. Untuk menyelesaikan pertanyaan yang tidak terdapat dalam soal tersebut, pihak sekolah memberikan tambahan waktu kepada peserta.
Kepala Sekolah SMPN 1 Cikupa HM. Ramlis mengatakan, kendala tersebut bisa langsung diatasi setelah pihaknya melakukan koordinasi dengan Ketua Gugus 03 Kabupaten Tangerang.
“Kami berharap agar pemerintah bisa mengatasi hal-hal seperti ini, agar di tahun-tahun berikutnya tidak ada masalah seperti ini dalam Ujian Nasional,” ungkap Ramlis.
sementara itu, Sri, salah seorang dari Tim Pengawas Independen UN di SMPN 1 Cikupa mengingatkan supaya percetakan soal UN ini harus terus dipantau oleh pemerintah.
“Supaya tidak terjadi seperti UN tingkat SMA yang dinilai gagal,” katanya.
Dengan tidak lengkapnya pertanyaan dalam soal UN di SMPN 1 Cikupa tersebut, menurut Sri bisa berdampak pada menurunnya mental peserta UN.
“Tidak lengkapnya soal UN di SMPN 1 cikupa, ini bisa jadi membuat peserta down,” ungkapnya. (Ahmad Ramzy)
