Banten Hits.com – Kasus kematian Teddy (14), pelajar SMPN 7 Batu Ceper Kota Tangerang yang diduga tewas lantaran dikeroyok pelajar yang terlibat tawuran usai pelaksanaan Ujian Nasional (UN) hari terakhir, Kamis lalu, hingga kini masih terus bergulir.
Menariknya, berdasarkan hasil penyelidikan Polsekta Neglasari yang menangani kasus ini, penyebab tewasnya Teddy diduga bukan lantaran dikeroyok pelajar yang terlibat tawuran, melainkan karena mengalami kecelakaan lalu lintas.
Banten Hits.com – Kasus Teddy (14), pelajar SMPN 7 Batu Ceper Kota Tangerang yang diduga tewas lantaran dikeroyok pelajar yang terlibat tawuran usai pelaksanaan Ujian Nasional (UN) hari terakhir, Kamis lalu, hingga kini masih terus bergulir.
Menariknya, berdasarkan hasil penyelidikan Polsekta Neglasari yang menangani kasus ini, penyebab tewasnya Teddy diduga bukan lantaran dikeroyok pelajar yang terlibat tawuran, melainkan karena mengalami kecelakaan lalu lintas.
Menurut keterangan Kanit Reskrim Polsek Neglasari, Ipda Sutopo, dugaan ini diperoleh setelah pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap dua pelajar dari SMPN 21 dan MTS Tarbiyah, Kecamatan Benda, Kota Tangerang yang menyebutkan tidak ada tawuran pelajar saat itu.
“Berdasarkan keterangan dan pemeriksaan saksi-saksi, saat itu di lokasi tersebut tidak ada dua kelompok siswa saling lempar atau kejar-kejaran. Saya membantah jika korban tewas akibat tawuran. Ini masih diduga korban tewas karena kecelakaan,” ungkap Sutopo, Jumat (26/04/2013).
Lebih lanjut Sutopo mengatakan kasus tewasnya Teddy yang diduga karena kecelakaan ini selanjutnya dilimpahkan ke Satlantas Polres Metro Tangerang.
Sementara itu, kedua pelajar yang sebelumnya menjalani pemeriksaan di Polsek Neglasari akhirnya kembali dipulangkan kepada orang tuanya masing-masing, karena tidak terbukti terlibat dalam tawuran.
“Kedua siswa itu kami mintai keterangan, setelah diamankan warga. Karena tidak terbukti, mereka akhirnya dikembalikan kepada orang tuanya,” ujarnya.
Dugaan korban Teddy tewas karena kecelakaan sebagaimana yang diutarakan Kanit Polsek Neglasari, bertolak belakang dengan keterangan dari sejumlah saksi yang berada di lokasi kejadian.
Sebelumnya, Angga (20), salah seorang warga Kompleks Angkasa Pura yang menjadi saksi mata dan turut menolong korban di lokasi kejadian menuturkan, ketiga pelajar tersebut diserang sekelompok siswa yang tak jelas dari sekolah mana.
“Mereka dipukuli pake balok hingga akhirnya jatuh dan menghantam mobil,” kata Angga.
Hal senada juga dikatakan oleh Imam (48), seorang tukang rokok persis di lokasi kejadian. Menurut Imam, peristiwa tersebut terjadi saat para siswa tengah coret-coretan usai melaksanakan UN terakhir. “Kami gak tahu mereka dari sekolah mana saja,” kata Imam.
Seperti diberitakan sebelumnya, Teddy (14), siswa kelas tiga SMPN 7 Batu Ceper Kota Tangerang meregang nyawa, karena dikeroyok segerombolan siswa lain usai mengikuti ujian nasional hari terakhir, Kamis (25/04/2013).
Insiden ini terjadi, saat Teddy bersama kedua rekannya Muhammad Ikhsan Abdul Hakim (14), dan Muhammad Abduh (14), berboncengan pulang dari sekolah dan akan pulang ke Komplek Perumahan Angkasa Pura, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.
Tiba-tiba di perjalanan, ia bersama temannya terjebak dalam tawuran yang terjadi usai pelaksanaan Ujian Nasional hari terakhir. (Hendra)