FPI Minta Kades Lebak Wangi Ditahan

Date:

Banten Hits.com– Front Pembela Islam (FPI) Banten menilai, kasus tak manusiawi di industri rumahan kuali di Kampung Bayur Opak, RT.03/06, Desa Lebak Wangi, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang adalah ironi penegakan hukum di Kabupaten Tangerang.

Kasus tersebut terungkap setelah dua pekerjanya berhasil kabur ke Lampung. Lalu, pemerintah dan Polres setempat di Lampung melaporkan kasusnya ke Komnas HAM dan Kontras. Sementara, praktik perbudakan ini sendiri sudah berlangsung tahunan di Kabupaten Tangerang.

Banten Hits.com– Front Pembela Islam (FPI) Banten menilai, kasus tak manusiawi di industri rumahan kuali di Kampung Bayur Opak, RT.03/06, Desa Lebak Wangi, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang adalah ironi penegakan hukum di Kabupaten Tangerang.

Kasus tersebut terungkap setelah dua pekerjanya berhasil kabur ke Lampung. Lalu, pemerintah dan Polres setempat di Lampung melaporkan kasusnya ke Komnas HAM dan Kontras. Sementara, praktik perbudakan ini sendiri sudah berlangsung tahunan di Kabupaten Tangerang.

Ketua FPI Banten Habib Muhamad Assegaf mengatakan hal tersebut, saat mengunjungi industri rumahan kuali, Senin (06/05/2013).

“Kami minta Polres memproses kasus ini secepat mungkin. Kalau tidak, masyarakat yang akan turun tangan,” tegas Habib Muhammad.

Menurut Habib Muh—begitu dia biasa disapa—Polres Kota Tangerang harus berani menindak siapa saja pihak yang terlibat dalam kasus perbudakan yang tak manusiawi di industri rumahan pembuat kuali ini.

“Ini sudah tidak manusiawi. Di jaman seperti ini, masih ada perlakuan yang melangar HAM dan tak manusiawi seperti ini,” ujarnya.

Habib Muhammad juga meminta, agar Polres Kota Tangerang segera menangkap Kepala Desa Lebak Wangi Mursan yang tak lain merupakan adik ipar Juki Irawan, pemilik industri rumahan kuali ini.

“Dia juga sebagai pengurus dari perusahaan kuali ini. Tidak mungkin kalau dia tidak mengetahui apa yang dilakukan oleh pemilik perusahaan kuali terhadap karyawannya,” kata Habib Muhammad.

Untuk itu, menurut Habib Muhamad, FPI dan elemen masyarkat lainnya akan mengawal kasus ini di Polres Tangerang.

“Jangan sampai petugas Polres Kota Tangerang tidak menindak tegas kasus pelangaaran HAM dan perlakuan tak manusiawi ini. Kalau tidak, kami yang yang akan menindak tegas,” tegasnya. (Rus)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Dua Parpol Pemilik Suara Besar di Banten Gelar Pertemuan Tertutup, Isyarat Koalisi Mencuat

Berita Banten - Partai Golkar dan Partai Gerindra yang...

Arahan Presiden Jokowi dalam Rakernas Kesehatan Nasional di Kabupaten Tangerang

Berita Banten - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri sekaligus...