Banten Hits.com – Kapolsek Sepatan Kompol Sunaryo siap dipecat jika dirinya terbukti terlibat dalam praktik perbudakan di pabrik kuali milik Yuki Irawan, yang digrebek pada Jumat lalu (3/5/2013).
Pernyataan ini dilontarkan dirinya menyusul beredarnya informasi yang menyebutkan adanya dugaan keterlibatan oknum aparat TNI/Polri yang membekingi pabrik kuali tersebut.
“Pokoknya kalau saya terlibat masalah dengan perusahaan kuali ini, saya siap dicopot dari jabatan saya,” ungkap Kompol Sunaryo saat melakukan pengamanan di lokasi pabrik, Senin (5/6/2013).
Meski demikian, Sunaryo mengaku memang pernah berkunjung ke kediaman Yuki Irawan, pemilik pabrik sebelum terbongkarnya praktik perbudakan tersebut. Namun menurutnya kunjungannya tersebut bukan ke lokasi pabrik.
“Memang saya pernah datang dan berkunjung ke rumah tersangka. Tapi bukan ke pabrik, dan kelihatannya para buruh baik-baik saja dan tetap bekerja,” akunya.
Sunaryo juga mengaku pernah kedatangan rombongan dari Kepala Desa Blambangan, Lampung Utara, Sobri Irawan yang melaporkan tentang adanya praktik perbudakan di pabrik tersebut. Namun dirinya membantah jika tidak merespon laporan tersebut.
Malahan ia berkilah jika saat itu sudah mengutus petugasnya ke lokasi dan mendampingi kepala desa yang melaporkan, namun ternyata para buruh tidak mau diajak pulang oleh kepala desanya.
Sebelumnya sejumlah pihak, baik Kontras dan Komnas HAM yang melakukan pendampingan kasus ini menduga adanya keterlibatan oknum aparat dalam praktik perbudakan yang terjadi di pabrik kuali milik Yuki Irawan ini.
Dugaan ini diperkuat setelah tim Kontras dan Komnas HAM memperoleh keterangan dari sejumlah para buruh yang berhasil dibebaskan pada Jumat lalu.
Begitu pun berdasarkan laporan Kepala Desa Blambangan, Kecamatan Blambangan Pagar, Lampung Utara, Sobri Wirawan yang mengaku sempat gagal memulangkan sejumlah warganya yang bekerja di pabrik itu, lantaran adanya oknum petugas keamanan yang berjaga saat pihaknya berupaya melakukan pembebasan bersama aparat Polsek Sepatan.
Dugaan ini pun sempat dibenarkan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikhwanto saat meninjau lokasi pabrik, Senin (06/05/2013).
Rikhwanto mengungkapkan, berdasarkan laporan pihaknya memang ada sejumlah oknum TNI/Polri yang pernah berkunjung ke kediaman pemilik pabrik, Yuki Irawan. Pertemanan inilah yang menurut Rikhwanto dimanfaatkan pemilik pabrik untuk menakut-nakuti para buruhnya. (Taufik Saleh).