Polisi Terus Selidiki Motif Pasti Dewi Bunuh Putrinya

Date:

Banten Hits.com – Kepolisian masih terus menyelidiki kepastian motif Dewi Sartika (22) membunuh putri kandungnya yang baru berusia 43 hari di tempayan pada Kamis lalu (21/06).

Sebelumnya Polres Jakarta Selatan menduga korban tega membunuh putrinya lantaran sakit hati terhadap suaminya yang menikah lagi.

Sedangkan menurut versi Mapolsek Ciputat yang menangani kasus ini, Dewi sakit hati karena pihak keluarga menuding bayi yang dilahirkannya merupakan hasil hubungan di luar nikah.

Banten Hits.com – Kepolisian masih terus menyelidiki kepastian motif Dewi Sartika (22) membunuh putri kandungnya yang baru berusia 43 hari di tempayan pada Kamis lalu (21/06).

Sebelumnya Polres Jakarta Selatan menduga korban tega membunuh putrinya lantaran sakit hati terhadap suaminya yang menikah lagi.

Sedangkan menurut versi Mapolsek Ciputat yang menangani kasus ini, Dewi sakit hati karena pihak keluarga menuding bayi yang dilahirkannya merupakan hasil hubungan di luar nikah.

“Pelaku merasa sakit hati. Karena kerap diejek memiliki bayi di luar nikah,” ujar Kapolsek Ciputat, Kompol Alip.

Meski demikian Alip mengaku masih terus melakukan pengembangan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya motif lain dibalik peristiwa sadis tersebut.

Dari pengakuan Dewi, lanjut Kapolsek, bayi malang itu tewas setelah ditenggelamkan ke dalam ember berisi air di belakang rumah kontrakan tersangka, di Jalan Haji Saiyan, RT 02/01 N0 3 Kelurahan Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis lalu (20/6)

Alip mengatakan, berdasarkan penggeledahan di rumah Dewi, polisi menemukan HP yang digunakan untuk membuat sms palsu.

“Kita sempat menggeledah rumahnya dan ditemukan HP Cros warna putih, namun sayang chipnya sudah dibuang oleh Dewi di got belakang rumah,” ungkapnya.

Namun bukan hanya HP cros warna putih, petugas juga menemukan kardus Blackberry kosong yang berada di atas lemari pakaian.

Sementara itu, di mata temannya, dewi dikenal sebagai pribadi yang tertutup. Selama ini Dewi juga diketahui sering nongkrong bersama temannya di depan gang rumah.

“Dewi kurang sosialisasi dengan lingkungan sekitar, Dewi biasanya sering kerja sebagai talent  even-even produk,” ungkap Ade, salah seorang teman Dewi.

Ade menceritakan awalnya Dewi pacaran dengan Ikhsan, namun sempat putus. Rupanya saat putus, Dewi malah dikabarkan hamil, sehingga keduanya menjalin hubungan pacaran kembali. Ikhsan kemudian menikahi Dewi yang tengah dalam kondisi hamil.

“Setelah nikah, ternyata Ikhsan yang merupakan buruh pabrik di Bekasi sudah menikah dan mempunyai anak,“ jelasnya.

Tidak hanya diketahui sudah memiliki istri, Ikhsan yang berpenghasilan kecil, cuma mampu membiayai Dewi sebesar Rp 20-50 ribu per minggu. Kondisi inilah yang mengakibatkan Dewi terpaksa harus bekerja sebagai talent even-even tertentu. 

“Lakinya jarang pulang, sekali pulang seminggu sekali,” katanya.

Kasus pembunuhan bayi dalam tempayan ini masih dalam penyelidikan Polsek Ciputat, Kota Tangerang Selatan. Dewi yang telah ditetapkan sebagai tersangka juga sudah ditahan.

Seperti diberitakan, Dewi Sartika (22) ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan terhadap Fany Setiawan, anak kandungnya sendiri yang baru berusia 43 hari.

Fany ditemukan tewas di dalam tempayan di rumahnya, Gang H. Saiyan, RT. 02/01, Kelurahan Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Kamis lalu (20/06).

Fany tewas setelah ditenggelamkan di dalam tempayan plastik (tempat penampungan air)  dengan posisi tertutup. (Riani)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related