Banten Hits.com– Warga Desa Carenang, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Kamis (18/7/2013) merusak kantor Desa Carenang. Warga juga membakar meja dan kursi di halaman kantor.
Aksi anarkistis warga tersebut dipicu oleh pembagian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang dinilai warga tak merata dan tak tepat sasaran.
Wartawan Banten Hits.com Ahmad Ramzy melaporkan, warga mulai mendatangi kantor Desa Carenang sejak pukul 08.00 WIB. Awalnya warga ingin meminta penjelasan ke kantor Desa Carenang. Namun sayang, saat itu kantor desa masih dalam kondisi kosong dan sepi.
Banten Hits.com– Warga Desa Carenang, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Kamis (18/7/2013) merusak kantor Desa Carenang. Warga juga membakar meja dan kursi di halaman kantor.
Aksi anarkistis warga tersebut dipicu oleh pembagian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang dinilai warga tak merata dan tak tepat sasaran.
Wartawan Banten Hits.com Ahmad Ramzy melaporkan, warga mulai mendatangi kantor Desa Carenang sejak pukul 08.00 WIB. Awalnya warga ingin meminta penjelasan ke kantor Desa Carenang. Namun sayang, saat itu kantor desa masih dalam kondisi kosong dan sepi.
Kemudian entah siapa yang pertama kali memicu, emosi warga tiba-tiba meledak. Warga yang marah mulai melempari kantor desa dengan menggunakan batu dan kayu. Tak cukup dengan itu, warga kemudian melemparkan kursi dan meja di dalam kantor desa ke halaman kantor, lalu membakarnya.
Somad (30), Ketua RT setempat menjelaskan, aksi warga itu dipicu oleh pembagian BLSM yang tak merata.
“Kericuhan ini berawal dari pembagian BLSM yang tidak merata. Itulah yang membuat warga marah dan membakar peralatan desa dan berkas-berkas desa,” jelasnya.
Dijelaskan Somad, dari 5000 warga Desa Carenang, yang dapat BLSM hanya 700 orang. Kedatangan warga ke kantor Desa sebenarnya hanya ingin mendapat penjelasan, namun jawaban dari desa tak bisa memuaskan warga.
Aksi warga tersebut berhasil dihentikan, setelah satu pleton petugas gabungan Polres Kota Tangerang dan Polsek Cisoka datang ke lokasi. Untuk mencegah terjadinya aksi susulan, hingga berita ini dipublish, sejumlah petugas bersenjata lengkap masih berjaga di lokasi kejadian. (Rus)
