Banten Hits. com– Pencairan dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) tahap kedua di Kota Tangerang Selatan, akan segera dilakukan setelah pencairan tahap pertama sudah mencapai angka 90 persen. Pemerintah Kota Tangerang Selatan pun segera mendata ulang data warga miskin.
“Ya, rencananya akan disalurkan. Sebab daerah yang boleh menyalurkan BLSM tahap kedua hanyalah daerah yang berhasil menyalurkan dana tersebut lebih dari 90 persen dari jumlah yang menerima,” ujar Kepala Kantor Pos Ciputat Ujang Altaf.
Banten Hits. com– Pencairan dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) tahap kedua di Kota Tangerang Selatan, akan segera dilakukan setelah pencairan tahap pertama sudah mencapai angka 90 persen. Pemerintah Kota Tangerang Selatan pun segera mendata ulang data warga miskin.
“Ya, rencananya akan disalurkan. Sebab daerah yang boleh menyalurkan BLSM tahap kedua hanyalah daerah yang berhasil menyalurkan dana tersebut lebih dari 90 persen dari jumlah yang menerima,” ujar Kepala Kantor Pos Ciputat Ujang Altaf.
Dari jumlah masyarakat yang berhak menerima sebanyak 16.677, Ujang mengklaim sudah 91 persen masyarakat yang sudah menerima. Hanya tinggal 9 persen atau sekitar seribu masyarakat lagi, yang belum menerima BLSM.
“Data masyarakat penerima BLSM itu kan berdasarkan data 2012, jadi yang belum menerima itu adalah masyarakat yang sudah mampu. Atau diambil lagi kartu penerimanya oleh RT/RW setempat karena dinilai sudah mampu, bahkan ada yang mengembalikan sendiri,” jelas Ujang.
Makanya, Ujang berharap untuk penyerahan BLSM tahap kedua di awal September mendatang, Pemkot Tangsel mendata ulang kembali penduduk miskin yang berhak menerima bantuan pusat tersebut. Sehingga, sisa dari 9 persen ini bisa diberikan kepada mereka yang benar-benar miskin.
“Dari data yang kami himpun, masyarakat di daerah Serpong, Pondok Aren, dan Ciputat adalah daerah yang paling banyak belum mengambil dana tersebut'” ujarnya.
Sementara itu di lain pihak, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Tangsel, Purnama Wijaya mengatakan, pihaknya sudah mendata masyarakat yang belum mengambil BLSM.
“Ada 1.484 orang lagi, kemungkinan dia sudah mampu dan diambil lagi kartunya oleh RT/RW setempat,” ujarnya.
Jika demikian, bisa diberikan kepada masyarakat yang benar-benar tidak mampu. Jumlahnya harus sama 1.484, tidak boleh lebih atau kurang. Sementara untuk data terbaru, Purnama mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan data adanya penambahan warga miskin sebanyak 10 ribu lebih.
“Namun data tersebut masih harus kami verifikasi, agar memenuhi 14 kriteria masyarakat miskin,” ujarnya.
Bagi masyarakat yang belum sempat mengambil BLSM, Kantor Pos setempat akan melayani hingga 2 Desember mendatang.(Rus)
