Banten Hits – Sebanyak 99 calon anggota Komisi Transparansi dan Partisipasi (KTP) Kabupaten Lebak periode 2015-2018 telah menjalani tes tulis yang berisikan sejumlah materi yang harus dijawab oleh para peserta.
Hasil dari tes tersebut baru akan diumumkan Panitia Seleksi (Pansel) pada Senin (18/5/2015) depan.
Terkait hal tersebut, Ikatan Mahasiswa Lebak (Imala) meminta kepada Pansel agar bisa transparan saat mengumumkan hasil yang diperoleh para calon anggota KTP jilid IV tersebut.
Pasalnya, sebagai lembaga yang fokus kepada ketransparanan, seyogyanya semangat dan sikap tersebut juga bisa dilakukan oleh Pansel dalam setiap tahapan perekrutan dan tes para calon anggota KTP sebelum nantinya akan diserahkan ke DPRD untuk menjalani fit and propertest.
“Pansel harus transparan, termasuk skor yang dicapai oleh seluruh peserta juga harus masuk dalam publikasi yang dilakukan Pansel nanti. Ini kan calon anggota KTP, jadi sudah sewajarnya apapun itu dilakukan dengan transparan untuk diketahui publik,” kata Ketua Umum Imala, Feri Hermawan, saat berbincang dengan Banten Hits, di Rangkasbitung, Rabu (13/5/2015).
Menurutnya, dengan menampilkan skor dari hasil tes para peserta, merupakan bentuk ketransparanan Pansel dalam menjaring calon-calon anggota KTP.
“Saya rasa tidak ada alasan buat Pansel untuk tidak menampilkan juga dalam pengungumannya nanti berapa skor yang diperoleh oleh masing-masing peserta. Sehingga, masyarakat juga tidak meragukan setiap proses yang dilakukan Pansel,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, anggota Pansel KTP, Tono Sumarsono, mengaku, terkait dengan kebijakan Pansel, skor yang diperoleh oleh masing-masing peserta tidak bisa ikut dipublikasikan.
“Itu tentu jadi masukan. Tapi, kebijakan Pansel memang tidak bisa kalau hasil skor juga diumumkan. Kami, mempersilahkan jika peserta yang ingin tau berapa skor yang dia peroleh. Saya rasa, kalau yang ingin tau skor itu dari luar peserta tentu kepentingannya untuk apa,” pungkasnya. (Uud)
