Banten Hits – Keluarga Titin Komariah (32), warga Desa Mekarsari, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten yang tewas akibat peluru nyasar pada 12 Maret 2015 lalu, sampai saat ini masih menuntut kejelasan pengungkapan kasus yang melibatkan anggota Polsek Kembangan Jakarta Barat.
Mamad Ali Husein, keluarga korban yang belum puas terhadap tindak lanjut pengungkapan kasus ini, Jumat (15/5/2015) kembali mendatangi Polres Pandeglang.
“Sudah dua bulan lebih, kami belum menerima perkembangan penanganan kasusnya, karenanya kami datang untuk mempertanyakan itu,” ungkapnya melalui sambungan telepon genggamnya.
Mamad mengaku sekira pukul 09.30 WIB, sudah berada di Polres Pandeglang. Namun ia belum memperoleh penjelasan tentang perkembangan kasus yang menimpa keluarganya.
“Mohon maaf Kang, saya sedang bersama petugas,” ungkapnya sambil meminta diri untuk meneruskan pertanyaan-pertanyaannya kepada pihak kepolisian.
Sebagaimana diberitakan, Titin Komariah (32) tewas di pematang sawah saat akan mengambil sayuran di dekat rumahnya di Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Titin menjadi korban peluru nyasar dari Polsek Kembangan, Jakarta Barat sewaktu melakukan pengejaran begal motor pada 12 Maret lalu. (Uud)