Banten Hits – Meski dalam suasana bulan suci Ramadan 1436 Hijriah, pekerja seks komersil (PSK) di Kota Serang tetap beroperasi seperti biasanya. Parahnya lagi, para PSK ini beroperasi di Alun-alun Serang yang berada persis di depan Pendopo Kabupaten Serang.
(BACA JUGA : PSK di Kota Serang Tetap ‘Mangkal’ Selama Puasa, Tarifnya Rp 200 Ribu)
Alun-alun Serang ini masuk dalam wilayah administratif dua wilayah. Sebelah timur berada di bawah naungan Pemkot Serang yang memiliki motto Serang Madani. Sementara di bagian barat di bawah naungan Pemkab Serang yang memiliki motto Bertaqwa.
Prostitusi yang berlangsung di jantung Serang itu, diduga dibekingi oleh oknum aparat. Dugaan muncul dari pengakuan salah seorang PSK yang mengatakan lokalisasi tersebut aman dari razia.
Ketua Komisi II DPRD Kota Serang, M Ali Soero meminta pengakuan PSK tersebut diselidiki untuk mengidentifikasi siapa oknum aparat yang menjadi beking di lokalisasi prostitusi tersebut.
“Jika ada oknum aparat jadi beking, harus di tindak, karena situasi itu rawan keributan, transaksi seksual dan narkoba. Terutama pada malam Minggu yang menjadi puncak keramaian, bahkan tidak mempedulikan bulan suci Ramadan,” tegas Ali Soero.
Wartawan Banten Hits Dian Sucitra melaporkan, perempuan-perempuan berpakaian seksi berseliweran di bawah temaram lampu taman di Alun-alun Serang. Suasana tambah meriah ketika lampu disco gemerlapan mengiringi aktivitas orang-orang di Alun-alun Serang. Kondisi tersebut tetap berlangsung meski di bulan Ramadan.(Rus)
