Banten Hits – Jakarta Animal Aid Network (JAAN) mendesak kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak untuk menghentikan rencana sirkus lumba-lumba yang akan berlangsung di Kawasan Mandala, Kabupaten Lebak pada 10 Juli hingga 23 Agustus 2015. Pertunjukan lumba-lumba dinilai menyiksa satwa yang dilindungi Undang-undang tersebut.
“Kita akan layangkan surat penolakan kepada Pemkab Lebak dan Pemprov Banten agar mereka bisa melarang sirkus ini termasuk di daerah lain yang akan mengadakan sirkus yang sama sekali nol edukasi ini,” ujar Benfica, Ketua JAAN, saat dihubungi Banten Hits belum lama ini.
Kata dia, dengan ketidakjelasan regulasi dan tidak adanya sanksi yang mengatur tentang keberadaan sirkus lumba-lumba tersebut, akhirnya hal ini menjadi kewenangan dari masing-masing pemerintah daerah. Namun, ia mengaku pihaknya tetap memberikan penolakan terhadap sirkus lumba-lumba yang diseluruh negara sirkus keliling yang menggunakan satwa sama sekali sudah mendapat larangan keras untuk tidak dilakukan.
“Misalnya, belum lama ini kita berhasil menghentikan sirkus lumba-lumba di Antasan Jaya. Kita berhasil melobi TNI AU karena lapangan mereka yang digunakan untuk sirkus, dengan penjelasan yang kita sampaikan akhirnya pihak TNI AU mau melarang itu, termasuk di Karawang Wali kotanya pun melarang, dan di Surabaya juga Ibu Risma melarang. Jadi memang tergantung Pemda setempat,” jelasnya.
Kendati demikian, ada juga Pemda lain yang malah mendukung dan tidak menggubris larangan yang JAAN sampaikan. Termasuk upaya menyurati Mendikbud pun sudah dilakukan lantaran JAAN menilai tidak adanya edukasi dalam pertunjukan lumba-lumba tersebut.
“Ada juga yang tidak merespon walaupun kita sudah lakukan aksi dan kampanye untuk penolakan itu. Misalnya, seperti di Depok. Mereka beralasan sirkus itu legal ada surat-surat dan lain sebagainya, padahal bukan soal itu, ini persoalan kepedulian kita terhadap lumba-lumba dan ada pembodohan terhadap anak-anak melalui sirkus lumba-lumba itu,” terang Benfica.(Rus)
 mendesak kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak untuk menghentikan rencana sirkus lumba-lumba yang akan berlangsung di Kawasan Mandala, Kabupaten Lebak pada 10 Juli hingga 23 Agustus 2015. Pertunjukan lumba-lumba dinilai menyiksa satwa yang dilindungi Undang-undang tersebut.
){kind=link}