Banten Hits – Untuk melindungi spesies Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus Desmarest, 1822) yang jumlahnya kini tinggal 57 ekor dan supaya tidak punah, salah satu caranya adalah dengan memindahkan sebagian dari populasi yang ada ke wilayah baru yang ekosistemnya lebih mendukung.
Hal ini sebagaimana dikemukakan Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) Mohammad Haryono dalam jumpa pers yang dilaksanakan di Pendopo Gubernur Banten, Jl Syeikh Nawawi Al Bantani, Selasa (07/06/2015).
Haryono mengatakan Badak Jawa merupakan spesies paling langka diantara lima spesies badak yang ada di dunia dan kini diambang kepunahan. Hal ini masuk dalam Red List Data Book yang dikeluarkan oleh International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN).
“Mengapa hal tersebut perlu dilakukan? Untuk menghindari kepunahan jika ada wabah penyakit mematikan menyerang wilayah TNUK yang luasnya sekira 40 hektar. Lahan itu terlalu sempit dan beresiko tinggi,” papar Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) Mohammad Haryono dalam jumpa pers yang dilaksanakan di Pendopo Gubernur Banten, Jl Syeikh Nawawi Al Bantani, Selasa (07/06/2015).
Menurut Haryono, hal tersebut sudah dilakukan di India dan Afrika yang hasilnya sangat menggembirakan.
“Mungkin karena berada di tempat yang baru, maka Badak memiliki gairah hidup yang baru sehingga proses perkawinan menjadi lebih tinggi, disana dari populasi 20 ekor menghasilkan sampai 1900 ekor,” jelasnya.
Adapun tempat-tempat yang direncanakan sementara ini adalah Gunung Karang, Gunung Halimun, Gunung Salak, Hutan Tutupan Baduy, BKPH Cikeusik, Pulau Panaitan, dan Suaka Margasatwa Cikepuh Sukabumi.
“Kami sudah melakukan survey untuk dicarikan tempat terbaik bagi perkembangan Badak di tempat-tempat tersebut, dan masih melakukan survey di tempat lain, jika perlu diluar pulau Jawa,” ungkapnya.
Namun demikian, jika tempat sudah ditentukan bukan berarti semua Badak di Ujung Kulon akan dipindahkan, tetapi sebagian yang sudah dipilih berdasarkan kelayakannya. (Uud)
 yang jumlahnya kini tinggal 57 ekor dan supaya tidak punah, salah satu caranya adalah dengan memindahkan sebagian dari populasi yang ada ke wilayah baru yang ekosistemnya lebih mendukung.
){kind=link}