Banten Hits – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pandeglang bersama Byson Independent Pandeglang (BIP) menggelar diskusi terbuka soal nasib Pilkada Pandeglang pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK). Diskusi digelar sekaligus santunan yatim piatu di Sekretariat PWI Pandeglang, Jalan Mayor Widagdo, Nomor 5, Pandeglang. Sabtu (11/7/2015).
Hadir dalam diskusi tokoh Kabupaten Pandeglang, Humas Pemkab Pandeglang, Satlantas Polres Pandeglang, perwakilan Fakultas Hukum Universitas Mathla’ul Anwar (Unma) Banten, serta anggota BIP.
Tokoh Pandeglang, Tb. Nur Zaman mengatakan, dengan ditetapkan keputusan MK terkait calon anggota DPR yang hendak mencalonkan diri menjadi kepala daerah harus mengundurkan diri secara permanen, itu merupakan langkah baik.
Menurutnya, melalui keputusan MK itu diharapkan tidak ada lagi anggota DPR yang menyalonkan kepala daerah dengan coba-coba dan memberikan kesempatan kepada yang lebih serius.
“Yang kita tau anggota legislatif selalu mendapatkan keistimewaan karena boleh maju (dalam Pilkada) dengan jabatan anggota legislatif pun tidak terganggu. Artinya putusan MK ini sangat tepat untuk mencari kepala daerah yang serius,” ujar Tb Nur Zaman.
Terkait dengan putusan MK itu, pria yang akrab dipanggil “Tebe” ini mengaku sudah bertanya kepada sejjumlah anggota DPRD di Pandeglang, terutama mereka yang sudah digadang-gadang untuk maju pada Pilkada Pandeglang 2015.
“Rata-rata (anggota DPRD) yang menjawab mikir-mikir, karena kalau anggota DPRD ikut nyalon otomatis kan harus mundur. Kalau tidak menang jadi bupati, bisa jadi pengangguran kan,” terangnya.(Rus)
 Kabupaten Pandeglang bersama Byson Independent Pandeglang (BIP) menggelar diskusi terbuka soal nasib Pilkada Pandeglang pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK). Diskusi digelar sekaligus santunan yatim piatu di Sekretariat PWI Pandeglang, Jalan Mayor Widagdo, Nomor 5, Pandeglang. Sabtu (11/7/2015).){kind=link}