Banten Hits – Ratusan buruh PT. Kedung Buana Indonesia (KBI) Kamis, (20/8/2015) menggruduk kantor BNI Cabang Kota Cilegon. Kedatangan para buruh tersebut untuk mencetak buku tabungan untuk melihat uang pesangon yang diduga telah digelapkan oleh managemen perusahaan.
Pantauan Banten Hits, setelah melakukan print out buku tabungan, para buruh langsung mengecek buku tabungannya masing-masing. Hasilnya, pihak perusahaan diketahui hanya mentransfer setengah dari jumlah dana pesangon yang seharusnya dibayarkan kepada 155 buruh yang bekerja di perusahaan tersebut.
“Setelah dilihat dari hasil print out nya, perusahaan hanya mentranfer dana pesangon sebesar Rp4,5 juta. Nominal itu, hanya setengah dari apa yang harus dibayarkan perusahaan sekitar Rp8 juta,” ujar Sanali, pembela Hukum buruh SBKS.
Sanali menjelaskan, jika permasalahan tersebut tidak menemukan titik temu, para buruh akan menindaklanjuti dugaan penggelapan uang karyawan rekanan PT Krakatau Steel (KS) tersebut kepada jalur hukum.
“Uang ini adalah uang hasil pesangon kami selama sembilan bulan lamanya jumlah totalnya sekitar Rp8 juta untuk setiap orangnya. Jadi tinggal dikalikan saja total keseluruhannya,” jelasnya.
Menurutnya, hal tersebut sudah jelas telah melanggar ketentuan. Pasalnya, PT KS sudah mengintruksikan kepada PT KBI agar segera membayarkan uang pesangon para karyawan.
“Kami selalu siap melakukan mediasi kalau perusahaan beritikad baik untuk melakukan pembayaran. Tapi kenyataannya, sampai sekarang belum ada respon dari perusahaan. Tentu, kami akan siapa melakukan upaya apapun,” tegasnya
Terpisah, manajemen PT KBI Ahmad Sudrajat, membantah, jika pihaknya dituding melakukan penggelapan dana pesangon para buruh. Menurutnya, sisa pembayaran pesangon akan diselesaikan setelah habis masa kontrak yakni pada 2018 mendatang.
“Sementara ini kan karyawan masih bekerja. Masa ngurusin masalah pesangon, kan aneh. Kami juga mengerti, nanti saat masa kontraknya habis akan dibayarkan sesuai dengan aturan yang berlaku,” tandasnya. (Nda)
