Banten Hits – Inflasi di Provinsi Banten di triwulan ke dua tahun 2015 mencapai 8,91 persen year on year (yoy). Angka tersebut terbilang tinggi jika dibandingkan dengan triwulan pertama. Penyebabnya, kenaikan harga daging ayam di pasaran.
“Inflasi pada triwulan kedua secara year on year (yoy) persentasenya lebih tinggi dibandingkan pada triwulan pertama sebesar 7,45 persen,” kata kepala Bank Indonesia Provinsi Banten, Budiharto Setyawan, dalam konferensi Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Banten, di salah satu rumah makan di bilangan Serpong, Tangerang Selatan.
Inflasi volatile foods yang mencapai 13,06 persen (yoy) dengan porsi sebesar 2,58 persen mempengaruhi tingginya inflasi pada triwulan ke dua. Hal tersebut didorong oleh kenaikan harga daging ayam ras, cabai merah, beras dan bawang merah di pasaran.
Menurut Budi, angka inflasi tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan daerah lain di Pulau Jawa.
Namun, BI meyakini inflasi akan tetap dalam posisi aman dengan kumulatif sepanjang tahun ini takkan lebih dari 5 persen. (Nda)