Panwaskada Tangsel Tolak Keterangan Sekcam, Camat Pondok Aren Dianggap Mangkir

Banten Hits – Dua camat di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), yakni Camat Pondok Aren Suhendar dan Camat Pamulang Deden Juardi, diperiksa Panwaslu Kota Tangsel terkait dugaan pelanggaran kampanye pasangan petahana Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie, Kamis (10/9/2015).

Dalam pemeriksaan tersebut, Camat Pondok Aren Suhendar tak hadir dan diwakilkan oleh Sekretaris Kecamatan Pondok Aren Makum Sagita. 

(BACA JUGA : Terkait Pelanggaran Kampanye Airin-Benyamin, Dua Camat di Tangsel Diperiksa)

Terkait ketidakhadiran Suhendar, Panitia pengawas pemilu kepala daerah (Panwaskada) Kota Tangsel menolak keterangan Sekretaris Kecamatan Pondok Aren Makum Sagita yang mewakili Suhendar.

“Kita minta yang hadir itu camat Pondok Aren, bukan sekcam. Maka itu, kita tolak untuk memberikan keterangannya,” ujar Ketua Divisi Pengawasan dan Hub Antarlembaga Panwaskada Tangsel Muhamad Acep.

Acep menegaskan, tidak hadirnya camat Pondok Aren Suhendar dalam panggilan Panwaskada, maka kepada yang bersangkutan dapat dikatakan mangkir.

Menurut Acep, Panwaskada Kota Tangsel akan melakukan pemanggilan ulang kepada camat Pondok Aren pada Kamis sore ini dalam rangka mengumpulkan keterangan. 

Sementara itu, Sekretaris Camat Pondok Aren, Makum Sagita mengatakan bila dirinya ditugaskan untuk menggantikan Camat karena adanya kegiatan Paripurna di DPRD. Namun, karena kedatangannya untuk memberikan keterangan kepada Panwaskada tidak dapat diterima, dirinya ditugaskan memberikan surat yang ditunjukan kepada Camat Pondok Aren agar memenuhi panggilan kembali.

“Saya diminta menyampaikan surat agar camat Pondok Aren bisa datang lagi dan memenuhi pemeriksaan Panwaskada,” ujarnya.

Camat Pondok Aren diperiksa terkait adanya laporan dari warga mengenai politik uang yang dilakukan tim kampanye Airin-Benyamin dalam bentuk ajakan melalui pesan singkat BBM. Warga yang ikut dalam kegiatan akan mendapatkan uang sebesar Rp 50 ribu.(Rus)