Banten Hits – Kondisi nilai tukar rupiah terhadap dolar yang masih melemah menjadi salah satu alasan UMK di tahun 2016 mengalami kenaikan. Dari UMK tahun 2015 Rp2,7 juta, diajukan pada tahun 2016 mendatang UMK tidak berada dalam posisi yang sama atau malah menurun.
“Angka realistisnya kita ajukan Rp 3,1 juta,” kata Presidium Aliansi Rakyat Tangerang Raya (ALTTAR), Koswara, di sela dialog dengan Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, di ruang rapat kantor Bupati, di Jalan Somawinata, Kamis (17/9/2015).
Menurutnya, dengan kondisi nilai rupiah saat ini, para buruh meminta, kenaikan UMK tidak ikut loyo. Hal tersebut mengingat, kondisi harga dan kebutuhan saat yang sangat tinggi.
“Tidak mungkin UMK ikut menurun atau tetap diangka 2,7 juta,” ucap Koswara.
Lebih lanjut kata dia, pihaknya beserta Dewan Pengupahan Kabupaten Tangerang saat ini, tengah melakukan survei terkait dengan persiapan kenaikan UMK.
Sementara itu, Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, usulan tersebut tetap akan diserap dan bisa dirapatkan.
“Respon langsung sih tidak, tapi tentu akan dirapatkan dulu. Karena, angka Rp3,1 juta itu sangat tinggi apalagi melihat kondisi sekarang,” jelas Zaki saat dikonformasi wartawan.
Selain diikuti oleh puluhan perwakilan ALTTAR, hadir dalam dialog tersebut, Kadisnaker Kabupaten Tangerang, Syafrudin, Kabid Hubungan Industrial, Denny. R serta, dan jajaran Pemerintah Kabupaten Tangerang lainnya. (Nda)