Banten Hits – Direktorat Industri dan Perdagangan (Indag) Mabes Polri, menggerebek sebuah bangunan di Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Karang Timur, Kota Tangerang, Selasa (27/10/2015).
Penggerebakan tersebut lantaran diduga adanya aktivitas pemindahan gas dari tabung gas bersubsidi ke tabung gas non subsidi dengan menggunakan selang regulator.
Salah seorang warga di sekitar lokasi yang minta namanya tak disebutkan, kepada Banten Hits, mengungkapkan, bahwa kegiatan pengoplosan gas tersebut sudah berlangsung sekitar tahun 2010 lalu.
“Kalau tidak salah memang sudah lama, ya sekitar tahun 2010-2011 lah,” tuturnya.
Menurutnya, warga yang mengetahui aktivitas pengoplosan gas di gudang yang masih berada di areal rumah pemilik pengoplos itu, enggan untuk membeli gas di tempat itu.
“Kalau warga yang udah pada tau enggak bakalan mau beli di situ. Tapi ada juga yang beli, biasanya yang pakai gerobak,” ucapnya.
Kata dia, lalu lalang kendaraan jenis truk memang kerap terlihat keluar masuk bangunan pada pagi, siang dan sore hari.
“Kadang truknya suka bikin macet, soalnya jalan nya itu kan emang sempit cuma cukup untuk satu mobil,” ujarnya.
Ia mengaku sepakat jika memang tempat tersebut disita Polisi. Pasalnya, selain pengoplosan gas merugikan masyarakat, aktifitas pengoplosan juga sangat dikhawatirkan warga setempat.
“Ngeri juga takut tiba-tiba meledak apalagi banyak rumah warga,” imbuhnya.
Dari operasi penggerebakan tersebut, Polisi mengamankan lima truk dan empat orang. Satu diantaranya, yakni MS merupakan pemilik pengoplos. Selain mengamankan 4 orang, Polisi menyita 620 tabung gas 3 kilogram, 110 tabung gas 12 kilogram, dan 235 tabung gas 50 kilogram. (Nda)
 Mabes Polri, menggerebek sebuah bangunan di Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Karang Timur, Kota Tangerang, Selasa (27/10/2015).){kind=link}