Banten Hits – Penyelenggaraan Banten Beach Festival yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dinilai, hanya menghamburkan uang negara. Kegiatan yang dilakukan di Pantai Anger 27-29 November 2015 tersebut juga dirasa tak akan mampu mencapai hasil maksimal dalam mendongkrak kunjungan wisatawan dari luar ke Banten.
Ketua DPD Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia (ASITA) Banten, Mukhlis Ikhsor Gatot menyebut, kegiatan yang digelar Bidang Promosi tersebut justru hanya bersifat seremonial, sementara publikasi yang dinilainya paling penting justru tidak membidik sasaran yang tepat, yakni wisatawan dari luar Banten.
“Apalagi setiap kegiatan seremonial seperti ini dilakukan tanpa adanya publikasi yang menyeluruh terhadap masyarakat. Jangan hanya buat spanduk-spanduk besar saja,” kata Mukhlis, kepada wartawan, Sabtu (27/11/2015).
Disbudar Banten kata Mukhlis juga dianggap kurang memperhatikan masukan dari berbagai pihak, salah satunya dari ASITA. Pasalnya, acara tersebut malah terkesan hanya memunculkan kemewahan, tanpa memperhatikan dampak positif bagi para pelaku bisnis Pariwisata di Banten.
“Ini kan tidak ada dampaknya terhadap peningkatan wisatawan yang berkunjung. Ini seperti hujan sebentar banyak, setelah itu tidak ada lagi wisatawan yang datang,” jelasnya.
Menurutnya, setiap acara promosi yang dilakukan Pemprov Banten tidak ubahnya seperti perilaku pedagang kecil yang tidak cerdas. Akibatnya, setelah kegiatan tersebut selesai dilakukan, tidak akan menghasilkan efek domino, yakni derasnya arus wisatawan.
“Jangan samakan menjual potensi pariwisata itu dengan menjual pisang goreng. Saya saja ada di Lombok hari ini mewakili ASITA dalam rangka menjual destinasi wisata Banten. Coba itu dilakukan oleh Pemerintah,” pintanya.(Nda)