Banten Hits – Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Pandeglang mencatat, sebanyak 50.462 rumah belum teraliri listrik. Puluhan ribu rumah yang masih dalam kondisi gelap gulita tersebut tersebar di Kecamatan Sukaresmi, Cibaliung, Labuan dan Cimanggu.
Wilayah yang belum teraliri listrik itu, disebabkan karena masih banyak daerah yang belum terdata akibat sulitnya menjangkau daerah-daerah pelosok dan juga terdapat data warga baru.
“Setiap tahun ada penambahan rumah baru salah satunya karena ada pasangan yang menikah kemudian membangun rumah, jadi belum terdata kemudian ditambah lagi dengan kondisi wilayah yang berada di pelosok-pelosok,” kata Kepala Bidang Energi Distamben Kabupaten Pandeglang, Muk Suherman kepada wartawan, Senin (30/11/2015).
Pada setiap tahunnya, kata dia, kebutuhan listrik masyarakat Pandeglang selalu meningkat 3 sampai 5 persen. Untuk menerangi seluruh wilayah, Pemkab Pandeglang terus memberikan bantuan melalui program listrik Desa (Prolisdes).
“Di tahun 2015, ribuan rumah mandapat bantuan listrik dari Pemerintah untuk 2.900 rumah tangga. Sementara dari Pemprov Banten ada 6.000, dan dari Kementerian 3.000,” jelasnya.
Kasi Migas Bumi Chaerudin menambahkan, ada berbagai kendala yang dihadapi dalam persoalam rumah tangga yang belum teraliri listrik. Salah satunya, komunikasi antara Pemerintah Desa dengan masyarakat yang kurang baik. Menurutnya, Desa kerap kali tidak mengakomodir pengajuan masyarakat yang benar-benar membutuhkan aliran listrik. Kondisi tersebut ditambah dengan hasil Pilkades beberapa waktu lalu.
“Apalgi sekarang ada sejumlah Desa yang memiliki Kepala Desa baru hasil dari Pilkades, sehingga belum banyak mengetahui persoalan di wilayahnya karena masih harus beradaptasi,” imbuhnya.(Nda)
