Banten Hits – PT. Shiva Sakti Steel yang berada di Kampung Cimiung, Desa Beberan, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Kamis (7/1/2016), di didemo warga. Aksi tersebut untuk mendesak agar perusahaan menghentikan aktifitasnya sampai keluhan warga soal asap yang mengganggu warga bisa diselesaikan.
“Pihak perusahaan tidak bisa menepati janji nya pada tanggal 23 November 2015 terkait asap yang dikeluhkan warga. Jadi, kami minta perusahaan ini ditutup sementara sampai persoalan asap bisa diselesaikan dan tidak lagi membuat resah warga,” kata Ikhsan ketua pemuda kampung Cimiung.
Ia mempertanyakan komitmen perusahaan yang akan memperbaiki kondisi tersebut. Namun faktanya, asap tersebut masih menjadi momok yang menaktukan bagi kesehatan warga, terutama anak-anak kecil yang rentan mengalami batuk, sesak napas akibat asap dari pabrik penghasil baja tersebut.
“Katanya mau diperbaiki, ternyata tidak. Terus apa alasannya. Selama pabrik ini beroperasi, sudah banyak anak kecil yang sakit karena imbas dari asap itu,” ujar Ikhsan.
Saiun Ketua RT 03 RW 02 di Desa Beberan mengatakan, aksi unjuk rasa warga yang kali keduanya ini merupakan buntut dari kekecewaan warga terhadap pihak perusahaan.
“Ini lagi nunggu, janjinya jam 11 tapi diundur lagi jam 1. Jadi, belum dapat keputusan, apakah pihak pabrik mau memenuhi janjinya atau tidak,”
Kata dia, warga sempat melayangkan protes agar pihak perusahaan menghentikan aktifitas produksinya. Namun, sekira pukul 02.00 dini hari, aktifitas produksi kembali berjalan.
“Kalau malam memang tidak keliatan asapnya, tapi tetap saja warga terkena dampaknya karena asap itu bisa masuk ke dalam rumah warga,” tuturnya.
Aksi ratusan warga menuntut penghentian produksi PT Shiva Sakti Steel tak lepas dari pengamanan puluhan anggota Kepolisian dan TNI.(Nda)
