Begini Dampak dari Larangan Pengiriman TKI ke Timur Tengah

Date:

Banten Hits – Kebijakan Pemerintah Republik Indonesia yang menghentikan pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke seluruh negara di Timur Tengah, termasuk Uni Emirat Arab, berdampak kepada mahalnya biaya yang harus dibayar oleh keluarga yang ingin menggunakan jasa pembantu rumah tangga dari Indonesia.

Seperti dilansir oleh KhaleejTimes.com, 15 Februari 2016 dalam wawancara ekslusif dengan Konsulat Jenderal RI di Dubai Rijal Al Huda menjelaskan, alasan Pemerintah melarang pengiriman TKI ke negara paling vibran di Timur Tengah tersebut lantaran tidak adanya jaminan perlindungan hukum bagi para pembantu rumah tangga dan sopir pribadi dari Indonesia.

“The ban, however, is only for new domestic workers; those who have been working (in the country) prior to the ban can still work legally. (larangan itu hanya untuk pekerja rumah tangga, yang telah bekerja sebelum larangan itu tetap diperbolehkan),” tulis KhaleejTimes mengutip perkataan Rijal Al Huda.

Akibat larangan pengiriman TKI mengakibatkan, mahalnya harga yang harus dibayar kepada agen tenaga kerja untuk mendatangkan seorang pembantu rumah tangga dari Indonesia.

Sebelum larangan disahkan oleh Pemerintahan Joko Widodo, pengguna jasa ditarif 8000 Dirham, jika dikonversikan ke dalam rupiah menjadi Rp29Juta lebih. Setelah disahkan, harganya menjadi dua kali lipat sebesar 16.000 Dirham.

Salah satu staf Konsulat Jenderal Indonesia di Dubai Cucu Sutisna yang dipintai keterangannya, kepada Banten Hits mengatakan, meski larangan telah diterbitkan, namun masih saja ada TKI yang datang. Tentu saja kedatangan para TKI ini secara illegal, karenanya mendapatkan kesulitan di negeri yang dipimpin oleh seorang Khalifah tersebut.

“Mereka dengan mudah terbujuk rayu sponsor kampung yang mengimingi uang antara dua sampai lima juta, tanpa mengetahui bahwa resiko yang mereka hadapi sangat mengerikan,” terangnya, Sabtu (20/2/2016).(Nda)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Setelah Sebatik Merambah Pasar Taiwan hingga Belanda, Kini Giliran Sepatu Lokal ‘Dorks’ Diekspor ke Senegal

Berita Tangerang - Sepatu-sepatu lokal di Kabupaten Tangerang yang...

Kata Pejabat Kemenko Perekonomian dan Bank Indonesia soal Inflasi dan Digitalisasi di Banten

Berita Banten - Tim Pengendalian Inflasi Daerah atau TPID...

Emang Boleh Ada Bolen Selegit ‘Ovenin’ Buatan Sri?

Berita Tangerang - Sri Yuningsih memberikan garansi tentang keunggulan...

bank bjb Kembali Dipercaya Jadi Penempatan RKUD Kota Tangsel

Berita Tangsel - bank bjb kembali dipercaya sebagai tempat...