Banten Hits – Izin lingkungan eksplorasi minyak M3nergy Gamma di Pulau Tinjil yang dikeluarkan Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi, membuat nelayan geram. Erwan yang sebentar lagi akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Bupati di Kabupaten yang berjuluk Kota Santri ini pun disomasi.
Somasi tersebut datang dari Forum Komunikasi Masyarakat Nelayan (FKMN) Kabupaten Lebak. Nelayan mendesak agar Erwan mencabut izin yang pernah ia terbitkan pada tahun 2022 lalu terhadap eksplorasi minyak di perairan perbatasan Kabupaten Lebak dan Pandeglang. (BACA: Ternyata Izin Lingkungan Eksplorasi Minyak M3nergy Gamma Ditandatangani Erwan)
“Padahal Wajib hukumnya, sebelum produk hukum dibuat untuk disosialisaskan baik melalui media cetak maupun elektronik. Setelah itu, wajib juga mengumumkan produk hukum yang telah dibuat dan ditandatangani,” tulis Samsul melalui rilis yang diterima Banten Hits, Senin (29/2/2016).
Pada 17 febuari 2016 memang dilakukan sosialisasi oleh SKK Migas dan pihak M3nergy di gedung Serbaguna. Dan saat itu, masyarakat nelayan Binuangen dan nelayan Cikiruhwetah hadir penuhi undangan pihak M3nergy. (BACA: Dinas di Pandeglang Saling Lempar Tanggungjawab soal Eksplorasi M3nergy Gamma)
“Nelayan menolak 99 persenn dilakukannya eksplorasi. Atas dasar itulah, Bupati harus mempertimbangkan kembali Izin Lingkungan ekplorasi tersebut,” tegasnya.
FKMN juga meminta terkait dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL-UPL) serta Amdal yang dibuat oleh perusahan M3nergy sebagai izin ekplorasi minyak diperairan Banten Selatan.(Nda)
