Banten Hits – AMS (20) warga Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak terlibat adu mulut dengan seorang pria di salah satu kolam renang, di Rangkasbitung, Rabu (23/3/2016).
Adu mulut keduanya setelah AMS menuding pria berinisial AH telah melakukan pelecehan seksual terhadapnya, dengan cara memukul bokong saat AMS tengah membasuh muka.
Informasi yang diperoleh, saat itu sekitar pukul 11.00 WIB, AMS sedang bersiap pulang setelah berenang bersama keluarganya di kolam renang tersebut. Sebelum pulang, AMS terlebih dahulu membasuh muka di salah satu keran yang tersedia di tempat tersebut.
Di tempat AMS membasuh muka, memang sedang ada siswa dari salah satu SDN di Lebak yang sedang mandi. Salah seorang guru meminta kepada para siswanya agar berlaku sopan santun. Setelah seluruh siswa selesai dan meninggalkan lokasi tersebut, satu orang pria yang tak lain adalah AH yang merupakan guru dari siswa SD tersebut masih berada di lokasi tersebut.
“Waktu saya membasuh muka, guru itu mendekat. Karena curiga dan khawatir akan lewat saya menjauh. Tapi bukannya lewat, guru itu malah makin dekat dan langsung memukul bokong saya. Padahal kondisi jalan buat dia lewat itu luas banget,” tutur AMS kepada Banten Hits.
Sontak hal tersebut membuat AMS kaget dan langsung menegur Hakiki. AMS langsung bertanya apa maksud AH.
“Saya tegur dan tanya apa maksudnya. Dia malah berbalik nanya, sama siapa ke sini?,” ucap AMS menirukan ucapan AH.
Mendapat ucapan tersebut, emosi AMS semakin tersulut dan merasa dilecehkan. AMS kembali menanyakan maksud perbuatan Hakiki kepadanya, kali ini Hakiki mengelak dan membantah yang dituduhkan AMS.
“Dia itu seorang guru, enggak pantes banget kayak gitu. Saya tanya kembali maksudnya, dia ngejawab enggak ngerasa mukul bokong saya,” ujarnya.
“Ditanya malah ketawa-ketawa, ditanya identitas enggak jawab malah kabur,” kesalnya.
Sementara itu saat dikonfirmasi, AH membantah melakukan pelecehan seksual seperti yang dituduhkan AMS. Menurutnya, saat itu ia hanya lewat menuju kolam renang.
“Saya enggak ngerasa mukul, hanya keserempet aja dan saya sudah minta maaf tapi dia enggak terima. Saya kabur bukan karena takut, tapi enggak enak dengan anak asuh saya,” kilahnya.(Nda)
