Banten Hits – Setelah menjalani perawatan intensif selama hampir sembilan hari di Rumah Sakit Banggala, Kota Serang, kondisi Yudis (16) remaja asal Kampung Baru, Desa Kananga, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, mulai membaik.
“Alhamdulillah kondisinya sudah membaik. Walau masih harus digendong, sekarang sudah bisa jalan-jalan di lingkungan Rumah Sakit,” tutur Ojat, ayahanda Yudis kepada Banten Hits, Minggu (4/4/2016).
(BACA: Bukan Korban Peluru Nyasar, Yudis Remaja di Pandeglang Memang Ditembak Polisi)
Menurut Ojat, akibat timah panas milik anggota Polisi yang bertugas di wilayah hukum Polres Pandeglang di tangan kanannya, mengakibatkan, pembuluh darah siswa kelas 1 SMA Mathlaul Anwar ini putus sepanjang 5 centimeter.
(BACA: Ditembak, Yudis Remaja di Pandeglang Bukan Buronan Polisi)
“Kata dokter ada pembuluh darah jalur ke tangan putus. Banyak sih jahitannya, tapi dengar juga pembuluh darah juga di jahit,” ungkap Ojat.
Ia mengaku, akibat peristiwa naas yang Yudis membuat pihak keluarga terpukul. Bahkan, Ojat sampai rela berhenti bekerja lantaran ingin selalu dekat dengan keluarga.
(BACA: Netizen Minta Polisi Penembak Siswa di Pandeglang Dipecat)
“Pengen lebih dekat lagi sema keluarga, terus pengen tinggal di kampung pengen lihat anak, saya minta doanya biar Yudis cepet sembuh dan bisa pulang,” pintanya.(Nda)
