Banten Hits – Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar memilih mengurungkan niatannya untuk maju sebagai calon Ketua Umum (caketum) Partai Golkar. Sebelumnya, Zaki berniat maju untuk menjadi orang nomor satu di Partai berlambang beringin tersebut.
Zaki menolak membayar iuran sebesar Rp1 Miliar yang menjadi syarat wajib pendaftaran yang ditentukan panitia pengarah atau Steering Committee (SC) Munaslub Golkar yang akan berlangsung pada 15-17 Mei mendatang.
“Ya saya putuskan mundur dan tidak ikut pendaftaran caketum,” kata Zaki kepada Banten Hits, Sabtu (7/5/2016).
Menurutnya, jika duit tersebut bersifat sumbangan dan bukan merupakan kewajian, Bupati Tangerang ini mengaku tidak mempermasalahkan.
“Kalau sifatnya sumbangan enggak masalah, tapi kalau biaya pendaftaran itu kurang tepat,” jelas Zaki.
Saat diminta tanggapannya terkait dengan penilaian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bahwa uang yang dibebankan kepada caketum adalah sama halnya dengan politik uang, Zaki enggan berkomentar.
“No comment ya,” ucapnya.
Sementara itu dikutip dari detik.com, Ketua SC Munaslub Golkar Nurdin Halid menyampaikan, 6 dari 8 caketum sudah dinyatakan lolos setelah membayar “mahar” Rp1 Miliar.
“Saya putuskan enam orang kader Golkar yang lolos verifikasi dan jadi calon adalah Mahyudin, Ade Komarudin, Priyo Budi Santoso, Aziz Syamsuddin, Setya Novanto, dan Airlangga Hartarto,” kata Nurdin di Kantor DPP Golkar, Jalam Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (6/5/2016).(Nda)
