Pemkab Pandeglang Belum Optimal Kembangkan Budidaya Ikan

Date:

Banten Hits – Sejumlah Kecamatan di Kabupaten Pandeglang berpotensi mengembangkan budidaya ikan. Namun sayang, Pemerintah Daerah setempat belum mampu mengembangkan sektor tersebut secara maksimal.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Distanak) Pandeglang Tata Nanzar mengatakan, minimnya SDM dan permodalan menjadi salah satu faktor belum optimalnya sektor tersebut dikembangkan.

Tata menyebut, budidaya di Kecamatan panimbang yang mencapai 350 Hektar, pihaknya baru memanfaatkan 65 Hektar yang terdiri dari 12 Kelompok peternak budidaya ikan.

“Selain Panimbang, potensi yang lain berada di wilayah Sumur, Cikeusik, dan Cibitung, tetapi pengelolaannya masih oleh swasta, ini karena kita masih kekurangan SDM dan modal,” ujar Tata di sela-sela panen raya Ikan Bandeng, di Kecamatan Panimbang, belum lama ini.

Dengan keterbatasan dua hal tersebut, pihaknya akan berupaya meningkatka kualitas SDM yang ada dengan bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Bogor untuk mendatangkan pekerja ahli dalam memberikan masukan dan pelatihan kepada pembudidaya.

Sementara, terkait hasil panen Ikan Bandeng dari Kecamatan Paimbang, pihalknya lanjut Tata akan mendistribusikannya ke daerah Serang.

“Tingkat konsumsi Ikan Bandeng di Pandeglang sendiri masih kurang, tapi kita cari solusinya yaitu dengan mengelola Ikan Bandeng menjadi Presto dan Sate Bandeng,” urainya.

Tata menjelaskan, budidaya Ikan Bandeng menggunakan teknik Demplot, yaitu menggunakan benih tertentu dengan luas areal sekitar 2.000 meter yang diintensifkan dengan jangka waktu 2 bulan dengan hasil 2,5 kwintal. Itu artinya dalam jangka 4 bulan bisa mencapai panen sekitar 5 kwintal.

“Biasanya kan rata-rata di sini hanya 4 kwintal/hektar dalam setahun, hal ini tentunya sangat menggembirakan, ini merupakan bukti telah meningkatnya SDM,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan, budidaya Ikan Bandeng merupakan jalan atau bufferzone sebagai penunjang ketahanan pangan di Pandeglang, namun tak hanya di Pandeglang kemungkin menjadi distributor penyalur ikan air tawar se-Provinsi Banten bahkan Nasional,

“Saya harap DKP selalu memberikan motode bagaimana budidaya yang baik kepada peternak,” pinta Irna.

Kedepan kata Irna ada rencana sertifikasi tanah gratis bagi kelompok ternak ikan air tawar di Pandeglang yang bekerjasama dengan Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Badan Pertanahan Nasional (BPN).

“kita punya jatah 100 Hektar tanah yang akan disertifikasi untuk para kelompok ternak ikan air tawar, tapi tanah yang disertifikasi tidak untuk tanah ahli waris, bersengketa, atau tanah bukan milik pribadi, dan yang bisa menimbulkan masalah,” paparnya.(Nda)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Setelah Sebatik Merambah Pasar Taiwan hingga Belanda, Kini Giliran Sepatu Lokal ‘Dorks’ Diekspor ke Senegal

Berita Tangerang - Sepatu-sepatu lokal di Kabupaten Tangerang yang...

Kata Pejabat Kemenko Perekonomian dan Bank Indonesia soal Inflasi dan Digitalisasi di Banten

Berita Banten - Tim Pengendalian Inflasi Daerah atau TPID...

Emang Boleh Ada Bolen Selegit ‘Ovenin’ Buatan Sri?

Berita Tangerang - Sri Yuningsih memberikan garansi tentang keunggulan...

bank bjb Kembali Dipercaya Jadi Penempatan RKUD Kota Tangsel

Berita Tangsel - bank bjb kembali dipercaya sebagai tempat...