Petani Lebak Terus Kembangkan Pepaya California

Date:

Banten Hits – Petani di Kabupaten Lebak terus mengembangkan Pepaya California. Tercatat, hasil panen salah satu komoditi pertanian ini sudah mampu memenuhi permintaan di sejumlah pasar.

 

Mulai dari permintaan dari Pasar Induk Rau Serang, Pasar Induk Tanah Tinggi Tangerang dan Pasar Induk Kramatjati Jakarta. Alhasil, petani pun terus giat meningkatkan panen sebagai upaya meningkatkan pendapatan.

Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Lebak Dede Supriatna mengatakan, puluhan ton per hari Pepaya California dipasok ke luar daerah. Jumlahnya dipastikan meningkat saat menjelang bulan Ramadan.

“Kami apresiasi sekali kepada para petani yang bisa memenuhi permintaan pasar. Untuk itu, kami terus mendorong agar petani mengembangkan komoditi ini,” kata Dede di Rangkasbitung, belum lama ini.

Dede mengatakan, saat ini penyebaran perkembangan Pepaya California sudah tersebar di sejumlah wilayah diantaranya, Warunggunung, Maja, Curugbitung, Rangkasbitung, Cibadak, dan Sajira.

“Mereka mengembangkan puluhan hektar untuk meningkatkan pendapatan ekonomi. Karena, padi belum dijadikan andalan, sehingga banyak petani yang beralih ke California,” ungkapnya.

Dengan nilai investasi Rp40 juta per hektar, Dede menyebut dapat menghasilkan keuntungan mencapai Rp200 juta.

“Masa panen Pepaya California bisa dipanen selama tiga tahun ke depan,” ucapnya.

Sementara itu, Suhari, petani asal Warunggung mengaku, mayoritas petani di wilayah tersebut lebih melirik usaha pertanian hortikultura Pepaya California dibandingkan tanaman pangan padi.

Pasalnya kata dia, pengembangan Pepaya California cukup praktis lantaran tidak membutuhkan pasokan air banyak.

“Saya kembangkan di atas lahan dua hektar, hasilnya sangat menguntungkan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi,” akunya.

Dari dua hektar itu, Suhari mengeluarkan biaya sekitar Rp40 juta.

“Saya bisa mendapat Rp8-Rp10 juta per bulan dengan harga jual Rp4.000/kilogram,” imbuhnya.(Nda)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Setelah Sebatik Merambah Pasar Taiwan hingga Belanda, Kini Giliran Sepatu Lokal ‘Dorks’ Diekspor ke Senegal

Berita Tangerang - Sepatu-sepatu lokal di Kabupaten Tangerang yang...

Kata Pejabat Kemenko Perekonomian dan Bank Indonesia soal Inflasi dan Digitalisasi di Banten

Berita Banten - Tim Pengendalian Inflasi Daerah atau TPID...

Emang Boleh Ada Bolen Selegit ‘Ovenin’ Buatan Sri?

Berita Tangerang - Sri Yuningsih memberikan garansi tentang keunggulan...

bank bjb Kembali Dipercaya Jadi Penempatan RKUD Kota Tangsel

Berita Tangsel - bank bjb kembali dipercaya sebagai tempat...