HTI Kota Tangerang Desak Penegak Hukum Tegas Tindak Peleceh Quran

Date:

 

Banten Hits – Penegak hukum diminta bersikap tegas terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok yang diduga telah melakukan pelecehan Al Quran saat kunjungan kerja ke Kepulauan Seribu. 

Pernyataan tersebut disampaikan DPD II Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kota Tangerang saat menggelar aksi unjuk rasa #TangkapAhok di depan Masjid Agung Al Ittihad, Kota Tangerang, Minggu (16/10/2016).

Aksi #TangkapAhok ini dimulai dengan pembacaan ayat suci Al Quran dan dilanjutkan dengan orasi oleh pimpinan aksi.

“Aksi ini bertujuan untuk mendorong pihak berwajib untuk segera memproses secara hukum pelecehan terhadap Al Quran yang dilakukan oleh Ahok,” kata Ketua DPD II HTI Kota Tangerang Ustaz Abu Miqdad.

Ia juga mengingatkan, masyarakat harus melakukan pembelaan terhadap Al Quran yang merupakan wahyu Allah.

“Masyarakat wajib menjadikan Al Quran sebagai sumber hukum tertinggi, bahkan kedudukannya jauh lebih tinggi di atas ayat konstitusi. Maka ketika ada pelecehan terhadap Al Quran pelakunya harus ditindak dengan tegas. Bukan dibiarkan,” ujarnya.

Aksi HTI Kota Tangerang juga merupakan sikap HTI yang mengutuk Ahok yang dinilai sudah melewati batas kewajaran.

“Ahok mengatakan bahwa yang berdakwah menggunakan surah Al Maidah ayat 51 itu sudah dibodohi, padahal orang itu menuruti tuntunan agama yang jelas tertuang dalam Al Quran,” ujarnya.

HTI Kota Tangerang menyampaikan empat tuntutan dalam aksi itu, pertama mengutuk dengan keras pelecehan yang dilakukan oleh Ahok yang sama sekali tidak bisa diterima.

“Ahok secara sadar mengatakan bahwa orang yang tidak memilihnya karena surat Al Maidah ayat 51 telah dibodohi. Itu berarti Ahok secara sadar telah mengatakan bahwa Al Quran sebagai sumber kebodohan,” tegasnya.

Kedua, menuntut kepada aparat yang berwenang untuk segera bertindak mengusut tindakan penghinaan yang telah dilakukan oleh Ahok. Ketiga, dengan penghinaan yang dilakukan oleh Ahok ini, semakin jelaslah siapa Ahok sebenarnya dan menambah bukti yang sudah ada bahwa Ahok tidak pantas memimpin DKI Jakarta yang mayoritas penduduknya muslim.

Keempat, menyerukan kepada umat Islam di Jakarta khususnya untuk tidak memilih Ahok sebagai Gubernur.

Aksi #TangkapAhok ini juga dibarengi dengan penyebaran siaran pers HTI DPD II Kota Tangerang kepada masyarakat yang melintas di lokasi.(Rus)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related