Beda Keterangan Kadinsosnaker Pandeglang dan TKSK soal Kakek Tinggal di Gubuk

Date:

 

Banten Hits – Salman (70), kakek sebatang kara warga Kampung Simpang, Desa Kumbang Kampil, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang sudah 10 tahun tinggal di sebuah gubuk reyot. Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Pandeglang berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang turun tangan membantu.

BACA JUGA: IPNU Pandeglang Minta Pemda Bantu Kakek Sebatang Kara yang Tinggal di Gubuk Reyot

Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnaker) Kabupaten Pandeglang pun disebut tak bisa memaksimalkan kinerja Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK)  yang tersebar di Kabupaten Pandeglang untuk mendata warga Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). 

Tudingan tersebut langsung dibantah Kepala Dinsosnaker Kabupaten Pandeglang Entis Sutisna. Menurutnya, TKSK sudah mendata dan data tentang PMKS tersebut kemudian akan diserahkan intansi terkait.

“Sebetulnya TKSK itu hanya mendata dan menyampaikan kepada kita. Kalau penanganan lebih lanjut itu ada pihak-pihak terkait, seperti dinas kesehatan misalnya untuk penanganan medis,” ungkap Entis kepada Banten Hits, Kamis (10/11/2016).

Entis memastikan, TKSK di masing masing kecamatan memilik data yang akurat terkait jumalah PMKS di wilayah masing masing, termasuk Salman.

“Ya, sebetulnya mungkin sudah terdata oleh TKSK kecamatan yang bersangkutan, sedangkan tindaklanjutnya tinggal menyerahkan data saja,” terangnya.

Namun, keterangan Entis tersebut bertolak belakang dengan pernyataan salah seorang TKSK dari Kecamatan Sukaresmi, Yogi Sahrudin yang hadir dalam acara penyerahan kendaraan bermotor dinas bagi TKSK secara simbolis di Panca Niti Alun-alun Pandeglang, Kamis (10/11/2016).

Yogi mengaku baru mendapatkan informasi keberadaan kakek sebatang kara yang tinggal gubug reyot tersebut dari pihak desa setempat belum lama ini. Pihaknya juga baru melakukan pendataan.

“Bukan tidak pernah terdata, karena tidak informasi dari pihak desanya. Kita gak bakalan tahu kalau tidak ada laporan, karena saya tahu pas ada banjir kemarin dari tetangganya,” kilahnya.

Setelah mendapatkan kendaraan dinas, Yogi berjanji akan menyisir untuk melakukan pendataan bagi warga PMKS di wilayah Kecamatan Sukaresmi.

“Pokokna mah geus aya motor mah insya Allah nguliling (PokoKnya kalau ada motor insya Allah berkeliling),” pungkasnya.(Rus)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related