Pandeglang – Fitriyani gadis di kampung Talun RT 02 RW 05, Desa Jiput, Kecamatan Jiput, Kabupaten Pandeglang hanya bisa berbaring lemah. Berat badannya yang tak lebih dari 10 kilogram, tentu bukan berat badan yang sesuai dengan usianya kini yang sudah 14 tahun. Kondisinya memprihatinkan, tubuh Fitriyani yang nyaris tanpa daging membuatnya seolah tak bertenaga.
Kondisi putri keempat dari enam bersaudara buah cinta pasangan Otoh Suriadi (45) dan Saibah (Alm) ini disebabkan gizi buruk. Ironisnya, gizi buruk yang diderita Fitri sudah dialami sejak ia masih berusia 8 bulan.
BACA JUGA: Belasan Tahun Alami Gizi Buruk, Begini Kondisi Gadis di Jiput Pandeglang
Saat dikonfirmasi Dokter Pelayanan Puskesmas Jiput, Shinta Pratiwi Siahaan menjelaskan, pihaknya bukan menutup mata atas penderitaan yang dialami oleh Fitriyani. Bahkan Dinas Kesehatan juga seringkali mengunjungi rumah korban. Akan tetapi pihaknya sudah tidak mampu memberi penanganan khusus, lantaran Fitri diketahui menderita lumpuh layu dan penyakit penyerta lainnya seperti paru dan kelainan syaraf yang tidak bisa ditangani oleh Puskesmas.
“Kita sudah melakukan survei duluan kepada pasien dengan membawa biskuit sebelum dirujuk ke Rumah Sakit. Memang setelah selesai dirujuk, kita hanya melakukan kunjungan rutin. Kini kondisinya sudah memburuk, jadi bingung apa yang harus dilakukan,” kata Shinta, Rabu (1/2/2017)
Menurutnya, Puskesmas hanya memberi makanan tambahan per 3 bulan sesuai dengan pasokan yang diberi oleh Dinas Kesehatan Pandeglang. Bahkan lanjut Shinta, Puskesmas sempat menawarkan kepada pihak keluarga untuk membawa kembali ke Rumah Sakit, namun ditolak keluarganya dengan alasan tidak ada yang mengurus anaknya yang lain.
“Ada penyakit bawaan juga dipasien seperti paru dan di otak yang belum tahu diagnosa pastinya. Paling kita hanya bisa merujuk lagi, karena di Puskesmas pengobatan dan alat terbatas. Kita kembalikan lagi ke pasien itu sendiri. Karena kebetulan mereka kan keluarga tidak mampu,” jelasnya.(Ep)
