Terapkan Smart City, Pemkot Cilegon Belajar ke Bandung

Date:

Cilegon – Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon bakal menerapkan konsep Smart City. Hal ini bertujuan agar mempermudah pelayanan kepada masyarakat.

Untuk mewujudkan hal itu, Pemkot Cilegon melakukan studi komparasi ke Pemerintah Kota Bandung. Hasil dari kunjungan tersebut akan diaplikasikan di beberapa ruang terbuka di Kota Cilegon.

Sekretaris Dinas Komunikasi Informatika Sandi dan Statistik (DKISS) Kota Cilegon, Didi S Maulana mengatakan, Pemkot Bandung sudah mempunyai berbagai aplikasi yang dapat menunjang kerja pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Hal tersebut dirasa perlu bagi Pemkot Cilegon melakukan studi komparasi di kota yang dipimpin Ridwan Kamil.

“Mau tidak mau, konsep ini (smart city) harus diterapkan di Kota Cilegon karena sudah menjadi program dari pemerintah pusat. Aplikasi berbagai IT di SKPD Cilegon sebenarnya sudah banyak, tinggal diintegrasikan. Sekarang sedang diinventarisir yang sudah ada, tinggal diintegrasikan dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah,” ujar Didi, usai kunjungan ke Diskominfo Kota Bandung bersama Pokja Wartawan Harian Cilegon (PWHC) beberapa waktu lalu. 

Menurut Didin, selain itu Bandung saat ini mempunyai program Bandung Command Center (BCC) yang bisa langsung diakses oleh masyarakat. Dalam waktu dekat, penerapan Smart City di Cilegon akan segera dilaksanakan, salah satunya penambahan jaringan wifi di ruang publik, dan pemasangan Closed Circuit Television (CCTV) yang akan diintegrasikan dengan command center.

“Untuk aplikasi ‘Lapor!’ yang merupakan aplikasi laporan langsung masyarakat kepada pemerintah tentang pelayanan publik juga harus dimiliki Pemkot Cilegon. Mengingat reformasi birokrasi kan arahnya ke pelayanan publik, jadi kami arahnya sudah harus ke sana. Meskipun kami belum ada tempat, itu mudah-mudahan bertahap dan berkelanjutan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Aplikasi Diskominfo Kota Bandung Dhyandini mengatakan, masterplan penerapan Smart City sebenarnya ada sudah sejak Oktober 2013 lalu. Namun belum secara detail.

“Begitu diangkat jadi wali kota, beliau (Ridwan Kamil) kumpulkan semua ASN dari yang paling rendah sampai eselon II. Saat itu, beliau langsung menyampaikan road map kepala daerah selama 5 tahun yang di dalam nya ada Smart City. Itu yang menjadi acuan kami setiap tahun, mana yang jadi prioritas disesuaikan dengan anggaran yang ada,” tutupnya.(Ep)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related