Lebak – Kualitas bangunan mandi, cuci dan kakus (MCK) di Kampung Pancur, RT 01/05, Desa Bojong Leles, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak dipertanyakan. Pasalnya, sarana fasilitas umum yang berasal dari Dana Desa (DD) tahun 2016 lalu sudah mengalami kerusakan.
Kerusakan itu mulai dari mengelupasnya keramik di bagian depan, kemudian ditambah amblasnya gedung MCK. Kondisi itu membuat bangunan yang baru saja dibangun lima bulan itu terkesan mubajir. Untuk membangunan satu unit sarana MCK itu, Pemkab Lebak menghabiskan anggaran sebesar Rp 25 juta.
Nurdin, salah seorang warga sekitar mengatakan, kerusakan MCK tersebut diakibatkan lokasi bangunan yang bekas tempat sampah sehingga kondisi tanahnya kurang stabil, lantaran kontur tanahnya sangat lembek.
“Seharusnya dari awal pihak pelaksana memperhitungkan kondisi tanah di sekitar lokasi MCK itu. Karena kontur tanahnya sangat lembek, meskipun telah dilakukan pengurugan, tetap saja tidak bisa menahan beban bangunan, sehingga menyebabkan bangunan MCK retak retak dan sedikit amblas,”kata Nurdin, ketika di wawancara wartawan di lokasi. Selasa(21/3).
Adanya kerusakan pada fasilitas umum yang sampai saat ini belum dilakukan serah terima itu sudah disampaikan kepada pihak desa dan berjanji akan memperbaikinya.
“Pihak desa sudah melakukan pengecekan, serta berjanji akan segera memperbaikinya,” katanya.
kepala Desa Bojong Leles Budi Eviana membenarkan, jika bangunan MCK yang berusia lima bulan tersebut sudah mengalami kerusakan lantaran kondisi tanah di sekitar lokasi sangat labil, sehingga berpotensi membuat bangunan berubah dari kondisi awal. Akan tetapi, pihaknya mengaku akan segera melakukan perbaikan, apalagibanguna tersebut belum dilakukan serah terima dari pelaksana.
“Memang agak sedikit berubah, lantaran keramiknya banyak yang mengelupas. Akan tetapi kita akan langsung lakukan perbaikan,” ungkpanya.(Ep)
 di Kampung Pancur Rt 01/05, Desa Bojong Leles, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak dipertanyakan){kind=link}