Dicurigai Penculik Anak, Pria Tanpa Identitas di Serang Tewas Diamuk Massa

Date:

Serang – Maraknya isu tentang penculikan anak mengakibatkan seorang pria tanpa identitas tewas setelah diamuk massa, di Kampung Salira Umbul Indah, Kecamatan Puloampel, Kabupaten Serang, Jumat (24/3/2017). Pria tersebut mengalami luka cukup parah di bagian kepala belakang.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Banten Hits, peristiwa terjadi sekitar pukul 21.35 WIB. Saat itu, warga mencurigai ada tiga orang yang tidak dikenal berada di pinggir jalan tanpa ada alasan yang jelas. Warga yang curiga dengan gerak-gerik orang tersebut langsung menghampiri untuk menanyakan maksud dan tujuan ketiganya..

Kecurigaan warga bertambah saat ditanya identitasnya, dua orang diantaranya justru melarikan diri sehingga warga menyimpulkan bahwa orang tersebut adalah pelaku penculikan. Tanpa basa basi, mass langsung memukuli korban hingga tewas.

Kapolsek Pulo Ampel, Iptu Haerul Maulana mengungkapkan, salah satu anggotanya mengalami luka-luka karena berusaha mengamankan korban dari amuk massa.

“Anggota Polsek Puloampel bernama Ahmad Nurhadi yang mendapatkan informasi adanya amuk massa langsung mendatangi tempat kejadian dan berusaha mengamankan korban dari amukan masaa. Namun, malah terkena imbasnya hingga mengalami mengalami luka bocor di kepala.” ungkap Haerul, Sabtu (25/3).

Disinggung penyebab pasti terjadinya pengeroyokan, Haerul mengaku, belum mengetahui penyebab pasti kejadian tersebut.

“Saat ini kita masih melakukan penyelidikan penyebab pastinya. Namun diduga, korban adalah orang gila. Pada korban juga tidak ditemukan identitas. Kita hanya menemukan ransel yang berisi senjata mainan, uang mainan dan barang lainnya yang diduga dipungut dari tempat sampah,” ungkap Heru.

Ke depan, Heru meminta agar warga tak main hakim sendiri. Jika melihat orang mencurigakan, warga diminta langsung melaporkan kepada pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti.

“Kami mengimbau kepada masyarakat dengan adanya hoax yang beredar di masyarakat jangan panik dan tidak terprovokasi apalagi main hakim sendiri. Itu tindak pidana,” tegasnya.

Guna kepentingan penyelidikan tempat kejadian perkara telah dipasangi garis polisi, sementara jenazah korban saat ini dibawa ke RSUD Serang untuk diatopsi.(Ep)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related