Tangsel – Pengurus Yayasan Assidiqqiyah, Senin (8/5/2017), mendatangi Kantor Sekretariat Pengadaan Tanah BPN Tangsel, di Ruko Malibu ITC BSD.
Kedatangan mereka untuk mempertanyakan sisa pembayaran lahan proyek ruas Jalan Tol Serpong-Cinere, Kunciran Serpong yang sebelumnya dijanjikan BPN beberapa bulan lalu akan dilunasi.
Kepala SDIT Assidiqiyah, Paisal Aripin mengungkapkan, dalam proyek tersebut, BPN sudah membayar Rp4,6 Miliar. Sisa yang belum dibayar adalah Rp1,6 Miliar.
“Seharusnya BPN sudah dilunasi sesuai dengan perjanjian beberapa bulan lalu. Makanya hari ini kita pertanyakan,” kata Aripin.
Setelah bertemu dengan BPN, sisa pembayaran berjanji akan dilunasi pada tanggal 20 Mei 2017. Aripin mengaku, uang tersebut diperuntukkan oleh pihak yayasan untuk membangun bangunan sekolah baru di Kawasan Bukit Indah Permai, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat.
”Proses KBM memang tidak ada kendala. Hanya saja, cepat atau lambat kita harus segera pindah ke gedung baru karena proyek pembangunan jalan tol akan segera berjalan. Karena itu kita butuh uangnya untuk membangun gedung baru,” jelasnya.
Paisal mengaku, pihaknya baru mengetahui ihwal keterlambatan sisa pembayaran setelah pertemuan tersebut.
”Ternyata perubahan pada jajaran pejabat. Jadi ada miskomunikasi saja antara kami dengan BPN,” tuturnya.
Plt Kasi Tanah dan Pendaftaran BPN Tangsel, Jimmy membenarkan, keterlambatan pembayaran disebabkan adanya pergantian pejabat di lingkungan BPN. Pejabat yang bertanggung jawab dalam hal itu dipindahtugaskan.
”Pengajuan dananya kan tidak bisa cepat, tapi kita sudah ajukan dan proses pembebasannya ditangani tim dari Kementerian Agama. Untuk
prosedurnya, tanah wakaf itu bisa dibebaskan dengan syarat ganti rugi dan ditunjukan untuk kepentingan umum,” papar Jimmy.(Nda)
