Serang – Diguyur hujan tiga hari berturut-turut, dua pintu air bendungan Cibanten di Kampung kabul, Kelurahan Gelam Kecamatan cipocok jaya, Kota Serang mampet dan juga tanggul yang berada di samping bendung tersebut jebol, sehingga tidak bisa beroprasi.
Pantauan Banten Hits di lokasi, dua pintu air dan tanggul jebol yang seharusnya beroprasi mengairi sawah di tiga kecamatan. Kini, tidak bisa berjalan, akibat banjir yang menerjang. Beberapa pohon yang terbawa arus dan mengakibatkan bendungan mampet di dua saluran air.
Dalam hal ini, Wahyudin Djahidi, Bakal Calon (Balon) Wali kota Serang 2018-2023, meminjamkan alat berat untuk memperbaiki tanggul yang jebol, dan membersihkan dua pintu air yang mampet karena sampah pepohonan yang terbawa arus.
“Ini salah satu bentuk kepedulian kami sebagai pengusaha, melihat kondisi pengap perairan di Banten ini kelihatannya ada jebol tanggul, petani merasa kalau airnya itu tidak bisa mengairi sawah warga di tiga kecamatan. Hal tersebut, membuat gagal panen petaninya. Ya maka dari itu saya sangat peduli sekali dengan petani, maka dari itu saya juga kirimkan alat berat eksavator,” jelas Wahyudin kepada wartawan di lokasi bendung cibanten, Senin (29/5/2017).
Sementara itu, Munir salah satu warga mengatakan, sangat tergantung keberlangsungan sawahnya dengan mengandalkan air dari bendung Cibanten tersebut.
“Kalau pintu air mampet kayak gini nggak ada airnya, salurannya kan biasanya kebuka semua ini ada yang tertutup jadi airnya itu susah untuk mengalir banyak,” jelas Munir salah satu warga kepada Banten Hits.
Dampak dari dua pintu Bendung Cibanten yang mampet mengakibatkan dataran sawah di tiga kecamatan di kota Serang tidak bisa tersalurkan air.
Kini puluhan warga yang tergabung dalam Gabungan Pemakai Air Irigasi Banten Jaya (GPAIBJ), bergotong royong membersihkan sampah pohon yang menyangkut di pintu air bendung Cibanten dan membersihkan bendungan yang jebol.(Zie)
