Tangerang – Inovasi terus dilakukan oleh TPA Rawa Kucing untuk menghilangkan kesan kumuh terhadap sebuah tempat pembuangan akhir sampah.
Mulai dari menanam berbagai jenis tanaman sehingga menjadi sebuah taman yang indah dan menjadi ruang terbuka hijau, TPA yang berlokasi di Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang ini tengah berencana menjadikan sampah-sampah yang sudah dimanfaatkan sebagai kompos yang belum terurai menjadi sebuah padang rumput atau savana.
Kasubag TU TPA Rawa Kucing, Masan mengatakan, ide menjadikan tumpukan sampah menjadi padang rumput didapat saat pelatihan Badan Kepegawaian Provinsi Banten beberapa waktu lalu.
“Salah satu ujian yang harus dikerjakan adalah untuk membuat sebuah inovasi baru di tempat kita bekerja. Dan saya tertantang untuk membuat sebuah TPA yang ramah lingkungan,” kata Masan, Senin (5/6/2017).
Bukit tersebut berdiri di atas lahan seluas 1.200 meter dengan ketinggian mencapai 15 meter. Bukit-bukit tersebut berasal dari tanah bekas galian sumur resapan di kawasan TPA.
“Seluruh permukaan bukit ditanami rerumputan, sedangkan pada sepanjang jalur akan ditanam berbagai jenis tumbuhan, baik yang berbuah dan tidak,” beber Masan.
Pria berkumis tebal ini mengaku, tanah bercampur sampah tersebut cukup kokoh lantaran usai sampah yang sudah berpuluh-puluh tahun.
“Insya Allah meskipun bukit ini banyak menggunakan tanah yang bercampur sampah, tetapi akan tetap aman dan kokoh. Karena sampah yang sudah non aktif,” jelasnya.
Namun, ada satu kendala yakni akses menuju bukit tersebut yaitu persoalan akses jalan. Ia meyakini, bukit ini nantinya akan menjadi salah satu wisata alternatif baru
“Saya ingin mengundang pak wali kota dan meminta saran beliau apakah kedepannya ini layak atau tidak jadi tempat wisata,” tuturnya.
Ia berharap, TPA Rawa Kucing dapat menjadi salah satu ikon Kota Tangerang.
“Jangan sampai Kecamatan Neglasari dikenal sebagai wilayah tempat pembungan sampah. Tapi, bisa menjadi kebanggaan dengan keunikan tempat wisatanya yang berada di dekat TPA,” harapnya.(Nda)
