Penyelidikan Pasar Babakan Mandek, Aktivis Antikorupsi Akan Temui Jaksa Agung

Date:

 

Tangerang – Koordinator Komite Independen Penyelamat Anak Bangsa, Haris AB yang menjadi pelapor dugaan tindak pidana korupsi pemanfaatan lahan negara di Pasar Babakan, Kota Tangerang, akan segera menemui Kepala Kejaksaan Agung M. Prasetyo.

“Kami kecewa penanganan kasus dugaan tindak pidana korupsi yang sudah kasat mata di Pasar Babakan sudah delapan bulan tidak ada perkembangan di Kejaksaan Negeri Tangerang. Senin (11/7/2017) kami akan menemui Kajagung untuk melaporkan lambatnya penanganan kasus ini,” terang Haris kepada Banten Hits, Minggu (10/7/2017) pagi.

Keputusan menemui orang nomor satu di Korps Adhyaksa ini, lanjut Haris, supaya pihaknya sebagai terlapor dan publik yang memantau penanganan kasus Pasar Babakan bisa mendapatkan kepastian hukum.

“Selama ini Kejari Tangerang selalu bilang penyelididkan masih berjalan, tapi kok sudah delapan bulan jalan di tempat. Dengan kami melaporkan ke Kajagung, diharapkan Kejaksaan Agung dengan kewenangannya bisa memberikan supervisi terkait penanganan kasus ini,” tegasnya.

Kepala Kejaksaan Negeri Tangerang Edward Kaban saat dihubungi Banten Hits lewat telepon genggamnya, menyarankan menghubungi Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Tangerang, Firdaus. Namun upaya konfirmasi Banten Hits lewat telepon tak diresppon Firdaus, begitu juga pesan singkat tak dibalas.

April 2017 lalu, Firdaus memastikan proses penyelidikan terhadap dugaan korupsi aset negara milik Kemeneterian Hukum dan HAM di Pasar Babakan, Cikokol, Kota Tangerang masih berjalan. Kejari memastikan akan menuntaskan kasus tersebut supaya ada kepastian hukum.

“Kita akan selesaikan segera. Penegakan hukum harus ada kepastian hukum. Jika ada dan ditemukan adanya peristiwa hukum akan ditingkatkan ke penyidikan. Jika tidak akan kami hentikan,” kata Firdaus melalui pesan singkat ke Banten Hits, Kamis (6/4/2017) pagi.

Firdaus menjelaskan, saat itu pihaknya masih memanggil ulang sejumlah saksi terkait kasus Pasar Babakan. Saksi-saksi ini sebelumnya sudah pernah dipanggil namun tak hadir. Firdaus menolak menyebutkan identitas saksi yang dimaksud dengan alasan masih dalam tahap penyelidikan.

“Tim masih bekerja, ada beberapa saksi yang belum hadir kita undang kembali. Karena dalam proses lid (penyelidikan) belum dapat lakukan upaya paksa,” jelas Firdaus.(Rus)

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Dua Parpol Pemilik Suara Besar di Banten Gelar Pertemuan Tertutup, Isyarat Koalisi Mencuat

Berita Banten - Partai Golkar dan Partai Gerindra yang...

Arahan Presiden Jokowi dalam Rakernas Kesehatan Nasional di Kabupaten Tangerang

Berita Banten - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri sekaligus...