Pasien Kritis Meninggal setelah Dibiarkan Naik Ojek, Dinkes Lebak Minta Maaf

Date:

pasien kritis meninggal dunia
Ilustrasi pasien meninggal dunia.(FOTO: Google)

Lebak – Puskesmas Pamandegan di Kecamatan Cikulur Kabupaten Lebak disebut telah membiarkan Imamudin (30), pasien penderita penyakit paru yang kondisinya kritis pulang menggunakan ojek. Warga Desa Cigoong Utara, Kecamatan Cikulur ini akhirnya meninggal dunia.

BACA JUGA: Puskesmas di Lebak Membiarkan Pasien Kritis Pulang Naik Ojek

Kepala Dinas kesehatan Kabupaten Lebak Maman Sukirman mengaku akan mengevaluasi kinerja Puskesmas Pamandegan. Menurutnya, pada 2019 nanti rencananya Puskesmas Pamandegan akan dirubah statusnya menjadi puskesmas Dengan Tempat Perawatan (DTP).

“Kita segera evaluasi manajemen juga kinerjanya,” kata Maman kepada awak media, Minggu (25/2/2018).

Maman mengaku berdasarkan laporan Puskesmas Pamandegan, saat itu pasien penderita paru tersebut kondisinya membaik sehingga puskesmas merujuk langsung pasien ke poli paru RSUD Adjidarmo.

“Saat dirawat di puskesmas kondisinya mulai membaik, sehingga saat kondisi itu puskesmas segera mungkin merujuk ke RSUD agar mendapatkan penanganan khusus,” katanya.

Tak berapa lama kemudian, kata Maman, pihaknya mendengar kabar pasien meninggal. Dinas Kesehatan Lebak langsung mengambil tindakan.

“Kita bersama Asda III sudah ke rumah duka, dan meminta maaf karena adanya kekurangan pada pelayanan,” katanya.

Maman memastikan akan mengevaluasi pelayanan dan manajemen di Puskesmas Pamandegan bahkan status puskesmas tersebut akan berubah menjadi DTP.

“Kita evaluasi, kita santuni keluarga. Tahun ini sedang dilaksanakan pembebasan lahan dahulu. 2019 puskesmas tersebut akan kita bangun DTP,” pungkasnya. (Rus)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related