DPW Paguron Jalak Banten Nusantara Imbau Anggotanya Jadi Suri Tauladan

Date:

Ketua DPW Paguron Jalak Banten Nusantara TB Syahrudin
Ketua DPW Paguron Jalak Banten Nusantara TB Syahrudin.(Banten Hits/ Saepulloh)

Serang – Dewan Pengurus Wilayah atau DPW Paguron Jalak Banten Nusantara mengimbau kepada semua anggota untuk melakukan hal-hal baik dan santun tidak bersikap premanisme dan arogan. Anggota Jalak Banten juga harus menjadi tauladan di tengah masyarakat.

“Saya tekankan kepada anggota saya, jangan ada premanisme di Jalak Banten! Bagaimana Jalak Banten harus memberikan contoh yang baik dan jangan arogan,” kata Ketua DPW Paguron Jalak Banten Nusantara TB Syahrudin kepada wartawan usai acara buka bersama dan silaturahmi di Hotel Le Dian, Sabtu, 9 Juni 2018.

Menurut Syahrudin, anggota Paguron Jalak Banten jadi tauladan begitu penting, karena sesuai dengan makna Jalak yang berasal dari jamiatul ahlak. Dengan begitu para anggota harus memiliki akhlak yang baik, sehingga bisa dicontoh oleh masyarakat.

“Kalau bahasa kita, jalankan amat karunuh, artinya kalau sudah bicara jamiatul akhlak harus punya akhlak baik, punya moral. Sehingga bisa dicontoh oleh masyarakat. Keberadaan Jalak Banten di tengah masyarakat harus bisa mengayomi masyarakat,” ungkapnya.

Paguron Jalak Banten Nusantara merupakan organisasi yang mewadahi seni budaya baik lokal maupun nusantara. Organisasi ini dinakhodai tokoh karismatik di Banten Tubagus Sangadiah. Paguron Jalak Banten diharapkan bisa bersinergi dengan organisasi lainya, sehingga Banten sebagai daerah agamis selalu tentram dan nyaman.

Acara silaturahmi dan buka puasa bersama dihadiri beberapa pengurus Jalak Banten di luar Banten dan organisasi lainnya. Acara digelar bertujuan untuk saling mengenal dan mempererat tali silaturahmi antar-anggota. Kegiatan ini diwarnai bagi-bagi takjil kepada pengguna jalan di depan Hotel Le Dian.

“Visi misi Jalak Banten itu bagaimana Banten ini supaya aman, tentram saling menjaga dengan lain. Bolah saja kita berbeda bendera beda organisasi, tapi tujuanya sama saling asah, saling asuh. Yang sama-sama ingin membangun Banten. Jangan sampe kita salah paham, jangan sampai terjadi perselisihan sama orang Banten,” ungkapnya.

Syahrudin menyebutkan, seni budaya yang dikembangkan Jalak Banten seperti debus, pencak silat, tarian dan sebagainya. Pemembangan seni budaya sebagai warisan Banten harus terus dilestarikan oleh generasi muda.

“Untuk mengangkat marwah atau budaya Banten, jangan sampai hilang dan tenggelam, karena ini warisan dari leluluhur kita,” pungkasnya.(Rus)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related