Serang – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Banten menggelar Rakernis Fungsi Lalu Lintas Tahun 2018 dengan Tema Implementasi Gakkum Lantas dengan e-Tilang guna menciptakan Kamseltibcar Lantas yang kondusif dalam rangka terwujudnya Polantas yang promoter dan ideal, di Le Dian Hotel, Kota Serang, Selasa (23/10/2018).
“Kita undang pemateri dari bank BRI, Organda, pengadilan, Dishub dan Jasa Raharja agar mereka menjelaskan bagaimana implementasi dan kendala dalam e-Tilang. Sehingga nanti pada pelaksanannya bisa lebih maksimal lagi,” kata Dirlantas Polda Banten, Kombes Pol Tri Djatiutomo ditemui seusai acara.
Kata Tri, sejauh ini efektivitasnya masih dalam evaluasi, dan sangat efektif apabila semua lini yang berkaitan dengan Gakkum e-Tilang sudah terkoneksi.
“Sekarang ini kita memang sistemnya dengan e-Banking. Pelanggar bayar tidak melalui polisi dan tidak titip ke polisi, tetapi langsung membayar di bank. Barang bukti ditukar dengan struk dari bank setelah bayar,” ujar Tri.
Ia berharap, tilang selektronik akan lebih mendidik dan membangun budaya tertib berlalu lintas serta mempercepat pelayanan Polantas kepada pelanggar.
“Tapi kendalanya kalau ada uang lebih kan harus dikembalikan. Nah, itu oleh BRI sedang difikirkan,” katanya.
“Tilang elektronik tidak membawa SIM, kalau tidak memiliki STNK kita bisa melakukannya secara manual, karena kalau tidak memiliki STNK motornya harus disita,” sambungnya.
Sedangkan jika pajak kendaraan yang mati, pihaknya akan bekerja sama dengan Dispenda.
“Kalau pajak mati otomatis STNk juga tidak berlaku. Dalam UU Nomor 22 disebutkan, apabila dalam setiap tahunnya harus disahkan, kalau tidak membayar pajak maka STNK tidak berlaku lagi. Berlaku bila disahkan membayar pajak,” jelas Tri.(Nda)
 Polda Banten menggelar Rakernis Fungsi Lalu Lintas Tahun 2018 dengan Tema Implementasi Gakkum Lantas dengan e-Tilang){kind=link}