Ciptakan Tenaga Kerja Ahli, STT Yuppentek Teken MoU dengan PT K2I

Date:

STT Yuppentek Teken MoU dengan PT K2I
Direktur PT Karsa Kencana Indonesia (K2I) Aria Gada Kencana (kanan) bersama Ketua Prodi Teknik Mesin STT Yuppentek Wahid Nur Iriyanto, menandatangani MoU saat Wisuda S1 ke-XIII STT Yuppentek tahun 2018 di Grand Serpong Hotel, Kota Tangerang, Sabtu 17 November 2018. (Istimewa)

Tangerang – Sekolah Tinggi Teknologi atau STT Yuppentek menggelar wisuda S1 ke-XIII STT Yuppentek tahun 2018 di Grand Serpong Hotel, Kota Tangerang, Sabtu 17 November 2018.

Ketua Prodi Teknik Mesin STT Yuppentek Wahid Nur Iriyanto berpesan, setelah menerima gelar kesarjanaan, semua sarjana harus memiliki daya saing tinggi dalam membuat lapangan pekerjaan.

BACA JUGA: Sarjana STT Yuppentek Harus Punya Daya Saing Tinggi Ciptakan Lapangan Kerja

Untuk menciptakan lulusan STT Yuppentek sebagai tenaga kerja ahli bidang industri, selain mewisuda, STT Yuppentek juga menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Karsa Kencana Indonesia (K2I), sebuah lembaga pelatihan yang bisa menerbitkan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI).

Penandatanganan MoU antara STT Yuppentek dengan PT K2I dilakukan saat wisuda STT Yuppentek di Grand Serpong Hotel, Sabtu 17 November 2018.

“Dengan Kerja sama ini kita bisa berikan pelatihan untuk calon pekerja agar bisa memiliki kemampuan lebih di dunia pekerjaan,” kata Wahid.

Dengan berbekal SKPI yang diterbitkan PT K2I, Wahid meyakini, semua mahasiswa lulusan STT Yuppentek bisa membuka lapangan pekerjaan terbaik bagi para masyarakat.

“Dengan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) yang jadi bagian kerja sama ini, membuat setiap lulusan kita bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat,” imbuhnya.

NDT Tergolong Baru di Dunia Akademis

Sementara itu, Direktur PT K2I Aria Gada Kencana mengatakan, kerja sama ini bagian dari konsentrasi PT K2I bagi dunia industri. Terutama untuk memperkenalkan Non Desttuctive Testing (NDT) bagi dunia pekerjaan di Tangerang khususnya.

“NDT sendiri adalah salah satu pemgujian material tanpa harus merusak fisik material tersebut,” jelasnya.

Selain menerbitkan SKPI bagi lulusan STT Yuppentek, lanjut Aria, PT K21 berperan untuk fokus memperkenalkan NDT kepada lulusan muda di Indonesia. Analis NDT sendiri diketahui kebanyakan adalah laki-laki, tapi menurutnya, tidak menutup kemungkinan perempuan bisa memegang kendali untuk NDT.

“Kalau wanita itu mampu kenapa tidak. Tinggal dipoles sedikit saja,” katanya.

Melalui kerja sama ini, Aria berharap lulusan STT Yuppentek bisa maju dengan kemampuan NDT yang saat ini dikembangkan oleh PT K2I.

NDT adalah pengujian material untuk mengetahui kualitasnya tanpa harus merusak fisik material tersebut. Istilah ini tergolong baru dikenal dalam dunia akakdemis. Bahkan, nyaris tak ada perguruan tinggi yang mempelajari secara khusus kemampuan ini.(Rus)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related