Lebak – Badan Penanggulangan Bencaba Daerah atau BPBD Kabupaten Lebak menyebutkan dampak meluapnya Sungai Ciliman telah menyebabkan 525 rumah di Kecamatan Banjarsari dan Cimarga terendam. Penyebabnya intensitas hujan yang tinggi.
Kepala BPBD Lebak Kaprawi mengatakan 525 rumah terbagi ke dalam enam desa, untuk Kecamatan Banjarsari desa Keusik tercatat 405 rumah, desa Ciruji 20 rumah, Umbul Jaya 33 rumah, Cidahu 67 rumah. Kecamatan Cumarga desa Intenjaya 89 rumah, 8 rumah desa Girimukti.
“Tidak ada korban jiwa memang untuk yang terdampak harus mengungsi guna meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Kaprawi kepada awak media, Rabu, 26 Desember 2018.
Menurutnya, ketinggian air yang merendam ratusan warga mencapai 10 centimeter hingga satu meter, menyusul debit air baik sungai Ciliman maupun sungai Cisiemun untuk saat ini masih mengalami peningkatakan.
”Kita harapkan masyarakat yang terdampak untuk sementara meninggalkan rumahnya tersebut, agar tidak terjadi hal yang diinginkan,” katanya.
Untuk penanganan, sambung Kaprawi anggota BPBD sudah mulai diterjunkan ke lokasi bencana sembari membawa bantuan kedaruratan.
“Untuk bantuan kedaruratan sudah kita salurkan kepada masyarakat yang terdampak banjir,” ujarnya.
Kaprawi mengimbau masyarakat yang berada dibantaran sungai untuk tetap waspada. Pasalnya, menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Gefisika (BMKG) baik pusat maupun wilayah kerja Serang bahwa curah hujan masih akan terjadi beberapa hari kedepan.
“Tidak menutup kemungkinan jika hujan terus terjadi, sungai yang ada di Lebak, dipastikan debit airnya meningkat,” imbuhnya. (Rus)
