Cilegon – Palang Merah Indonesia atau PMI Kota Cilegon menyortir bantuan korban Tsunami Selat Sunda berupa pakaian bekas dari masyarakat, Jumat, 28 Desember 2018. Hal tersebut dilakukan untuk memisahkan pakaian yang masih layak pakai dari pakaian yang tak layak pakai.
Kepada awak media, Ketua PMI Kota Cilegon Abdul Hakim Lubis mengatakan pakaian yang benar-benar tak layak pakai hasil donasi masyarakat dipilah dan selanjutnya akan dibuang dengan melibatkan Dinas Kebersihan Kota Cilegon.
“Betul banyak pakaian tidak layak itu begitu datang dari masyarakat kita sortir dulu, kita pisahkan mana untuk laki, perempuan, anak-anak, dewasa sehingga akan lebih mudah mendistribusikan ke masyarakat,” ujar Mantan Sekda Kota Cilegon ini.
Lubis mengungkapkan paska-tsunami yang menerjang pesisir Banten beberapa waktu yang lalu, bantuan terus berdatangan ke kantor PMI Kota Cilegon. Masyarakat berbondong-bondong menyumbangkan bantuan mulai dari makanan hingga pakaian bekas.
“Banyak yang datang masyarakat yang nyumbang, betul-betul banyak pakaian yang sangat tidak layak. Kita mengharapkan kepada masyarakat yang mau memberi pakaian disortir dulu,” ungkapnya.
Menurut Lubis, dengan melibatkan bantuan dari para relawan pihaknya melakukan penyortiran bantuan dan selanjutnya dilakukan pengepakan, sehingga dapat mempermudah saat pendiatribusian kepada masyarakat tersampak.
“Macem-macem pakaian, artinya kalau yang namanya pakaian dewasa pakaian dalam itu tidak pantas banyak juga yang robek itulah yang kita sortir sehingga layak saat diberikan kepada masyarakat,” tandasnya. (Rus)